MEMO, Jakarta: Sani Tawainella, legenda sepak bola Maluku yang telah meninggal dunia, menginspirasi banyak orang melalui kisah hidupnya yang luar biasa.
Kisah dan kontribusinya terhadap dunia sepak bola di Maluku diabadikan dalam film berjudul “Cahaya dari Timur”.
Dalam film tersebut, Sani Tawainella, atau yang biasa disapa Kaka Sani, memperlihatkan keberanian dan tekadnya untuk menyelamatkan anak-anak di kampungnya dari konflik agama yang melanda Ambon melalui latihan sepak bola bersama.
Meskipun menghadapi berbagai tantangan dan perbedaan agama, Sani Tawainella berhasil membawa timnya untuk mewakili Maluku dalam kejuaraan nasional.
Provokator Perdamaian Maluku yang Menjadi Inspirasi dalam Film Cahaya dari Timur
Sani Tawainella, seorang legenda sepak bola dari Maluku, telah meninggal dunia pada hari Rabu, 28 Juni 2023. Kisah hidup dan kontribusinya terhadap sepak bola di Maluku diabadikan dalam film yang berjudul “Cahaya dari Timur”.
Perjuangan Sani Tawainella: Mewujudkan Persatuan Melalui Tim Sepak Bola Maluku
Angga Sasongko, dalam salah satu unggahannya pada Rabu, 28 Juni 2023, menulis, “Sani Tawainella adalah seorang legenda dan juga provokator perdamaian di Maluku. Dia telah menjadi inspirasi bagi film kami, Cahaya Dari Timur: Beta Maluku.”
“Saya sering memanggilnya dengan sebutan ‘Kaka Sani’. Dia adalah contoh nyata bahwa keuletan adalah kekuatan luar biasa. Mengenalnya, menceritakan kisahnya, dan berinteraksi dengan Tulehu serta kehidupannya adalah salah satu periode paling berharga dalam hidup saya,” tambahnya.
Dalam film tersebut, Sani Tawainella diperankan oleh Chicco Jerikho.
Kaka Sani memiliki keinginan untuk menyelamatkan anak-anak di kampungnya dari konflik agama yang terjadi di Ambon dengan mengajak mereka berlatih sepak bola bersama.