MEMO – Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Rusia akan mencapai usia 75 tahun pada tahun depan, momen yang akan dirayakan dengan langkah konkret untuk memperkuat kerja sama bilateral di berbagai sektor.
Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Sergei Tolchenov, menegaskan bahwa penting bagi kedua negara untuk mengembangkan hubungan secara menyeluruh. “Sebagai seorang duta besar, tugas saya adalah memastikan bahwa kami tidak hanya fokus pada satu sektor, tetapi memajukan kerja sama bilateral secara komprehensif,” ujarnya dalam konferensi pers yang digelar di kediaman resminya, Jakarta Selatan, pada Jumat (20/12/2024).
Tolchenov menyampaikan keinginannya untuk memperluas kolaborasi di banyak bidang, termasuk dialog antaragama, yang dianggapnya penting bagi kedua negara. “Secara politik, kita sudah cukup dekat, dan hasilnya terlihat lebih banyak dibandingkan sektor ekonomi. Namun, saya berharap kita dapat terus meningkatkan kerja sama di berbagai bidang, seperti politik, ekonomi, budaya, pendidikan, hingga dialog antaragama,” jelasnya.
Dia juga menambahkan bahwa meskipun sumber daya manusia yang tersedia untuk menangani semua sektor terbatas, Rusia tetap berupaya aktif dan berkontribusi di banyak bidang. “Kami fokus pada banyak hal, meskipun mungkin tidak memiliki cukup orang untuk melakukannya sekaligus. Namun, kami terus berusaha dan tetap aktif di berbagai lini,” tambahnya.
Sebelumnya, pada perayaan Hari Nasional Rusia pada 4 November, Tolchenov memaparkan bahwa hubungan perdagangan antara Indonesia dan Rusia menunjukkan tren positif. Selama tahun 2023, nilai perdagangan kedua negara tercatat melampaui angka USD4 miliar.
Sebagai bentuk dukungan untuk generasi muda Indonesia, Rusia juga menyediakan 100 beasiswa setiap tahun. Selain itu, kedua negara telah memulai kerja sama di bidang pertahanan, termasuk latihan bersama Angkatan Laut bertajuk “Orruda,” yang berlangsung pada 4–8 November di Surabaya.
