Hal tersebut berimbas pada Yield obligasi pemerintah AS yang juga mengalami kenaikan akibat ekspektasi ini. Yield tenor 10 tahun sudah menembus angka 2 persen, level yang belum pernah tersentuh sejak Agustus 2019.
Di sisi lain, Ariston menambahkan, optimisme terhadap pemulihan ekonomi global yang membayangi pergerakan pasar keuangan beberapa hari sebelumnya diharapkan dapat menahan pelemahan kurs rupiah.