Dia membeberkan, ada 324 pemda yang realisasi belanja perlinsos dan pemberdayaan ekonominya baru 6,2 persen. “Pemda harus segera mencairkan dana itu karena rakyat membutuhkan,” ujarnya.
Kondisi tersebut menggambarkan secara jelas potret buruk pemda yang lamban dalam mencairkan anggaran. Ani menyebutkan, mayoritas pemda belum menggunakan instrumen APBD-nya dengan baik saat masyarakat justru sangat membutuhkannya.