Menurut Dermatologist dan dokter spesialis kulit dan kelamin, Arini Widodo, risiko penularan penyakit dari sampel makeup sebenarnya cukup rendah. Sebab, dalam kosmetik biasanya sudah terkandung bahan pengawet yang mencegah pertumbuhan berbagai mikroorganisme seperti paraben, phenoxyethanol, hingga benzalkonium chloride.
Namun demikian, menjaga kebersihan diri tetap penting untuk mengurangi potensi risiko. Bakteri atau virus tetap bisa muncul dan menular, seperti yang disampaikan oleh Arini pada hari Selasa (2/1).
Arini menyebut beberapa penyakit yang dapat menular melalui penggunaan sampel makeup atau tester. Oleh karena itu, berhati-hatilah dan jaga kebersihan saat mencoba tester tersebut.
Langkah Pencegahan dan Kebersihan Saat Menggunakan Sampel Makeup
Beberapa penyakit yang bisa menular melalui sampel makeup antara lain:
- Infeksi Bakteri Infeksi dapat terjadi karena penggunaan makeup yang kotor dan digunakan secara bersama-sama. Bakteri seperti Staphylococcus aureus atau Streptococcus dapat ditularkan melalui penggunaan makeup bersama dan menyebabkan infeksi kulit.
- Infeksi Jamur Jamur dapat ditularkan melalui makeup yang terkontaminasi dan menyebabkan infeksi kulit jamur.
- Infeksi Virus Biasanya, virus seperti virus herpes tipe 1 (HSV-1) memerlukan inang hidup untuk berkembang biak dan bertahan hidup. Produk makeup sebagai benda mati, umumnya tidak memberikan kondisi yang memadai bagi virus untuk bertahan hidup dalam jangka waktu yang lama.
Tetapi, transmisi virus melalui tester makeup dapat terjadi jika virus bertahan sementara di permukaan produk setelah orang yang terinfeksi menggunakannya. Sebagai contoh, jika seseorang dengan infeksi herpes aktif mengaplikasikan lipstik langsung dari tester ke bibirnya dan virus tersebut ada dalam saliva atau di kulitnya, ada jendela waktu singkat di mana virus dapat ditemukan di permukaan lipstik.
Risiko penularan dapat terjadi ketika orang lain menggunakan tester yang sama dalam waktu singkat dan bersentuhan dengan virus pada produk tersebut.
Di luar dari virus penyebab penyakit kulit, virus flu, batuk, hingga Covid-19 juga dapat menempel pada produk seperti lipstik atau lip balm. Jika digunakan oleh seseorang yang terinfeksi, meningkatkan risiko penularan kepada pengguna berikutnya.
- Infeksi Mata Infeksi seperti konjungtivitis dapat ditularkan melalui makeup mata, terutama jika digunakan bersama oleh beberapa individu.
- Memperburuk Masalah Kulit Berbagi makeup dapat memperburuk masalah kulit yang sudah ada, seperti jerawat atau eksim, dan berpotensi menyebabkan infeksi sekunder.
Menjaga Kebersihan Saat Menggunakan Tester Makeup: Langkah Penting untuk Kesehatan Kulit
Infeksi yang dapat ditularkan melalui penggunaan tester makeup perlu mendapat perhatian serius. Meskipun risiko penularan penyakit rendah, adanya kemungkinan infeksi bakteri, jamur, dan virus tetap mengkhawatirkan.
Upaya menjaga kebersihan dan kehati-hatian saat mencoba tester menjadi langkah krusial untuk mencegah masalah kulit yang lebih serius. Dalam penggunaan makeup, kesadaran akan risiko ini menjadi kunci utama untuk memastikan keamanan dan kesehatan kulit kita.