Obon menjelaskan, estimasi massa yang akan melakukan aksi demonstrasi itu berasal dari Kota dan Kabupaten Bekasi.
“Dari Kota Bekasi sekitar lima ribu orang, dari Kabupaten Bekasi dua ribu,” ungkap Obon.
Ia menjelaskan, ada beberapa isu yang akan disampaikan kepada pemerintah pada saat Mayday. Salah satunya mengenai pecabutan PP 78 tahun 2015 tentang pengupahan.
“Karena kenaikan upah itu tidak menggunakan perundingan, tetapi memakai rumus,” kata pria yang juga diketahui sempat maju sebagai calon bupati Bekasi ini.
Persoalan lain yang akan menjadi tuntutan buruh ialah penghapusan magang. Karena, magang yang dijalankan oleh pemerintah saat ini menyebabkan banyaknya karyawan yang terkena Pemutsan Hubungan Kerja (PHK) sepihak.
“Mestinya magang itu kan belajar, tetapi yang ada disuruh kerja, disuruh lembar, disuruh kerja shift, upah dibayar semaunya. Dampaknya karyawan asli di PHK. Kalau magangnya belajar ya silahkan,” kata Obon.(nu )