Example floating
Example floating
Teknologi Digital

Revolusi Sistem Operasi Smartphone Terbaru: Xiaomi dan Huawei Berani?

×

Revolusi Sistem Operasi Smartphone Terbaru: Xiaomi dan Huawei Berani?

Sebarkan artikel ini
Revolusi Sistem Operasi Smartphone Terbaru: Xiaomi dan Huawei Berani?
Revolusi Sistem Operasi Smartphone Terbaru: Xiaomi dan Huawei Berani?
Example 468x60

MEMO

Produsen smartphone asal China, Xiaomi dan Huawei, semakin menjauhi Android dengan perlahan. Kedua perusahaan tersebut telah mengembangkan sistem operasi eksklusif mereka. Xiaomi meluncurkan HyperOS yang menawarkan pengalaman yang semakin mandiri, meskipun masih bergantung pada Android.

Sementara itu, Huawei telah berhasil menjadikan HarmonyOS sebagai alternatif yang mandiri dari ekosistem Google. Dalam era persaingan sengit ini, keduanya berusaha mendekati kemandirian sistem operasi.

Mengintip HyperOS Xiaomi dan Kemandirian HarmonyOS Huawei dalam Era Android

Produsen smartphone asal China mulai melangkah perlahan menjauhi Android. Misalnya, perusahaan seperti Xiaomi dan Huawei saat ini sedang aktif mengembangkan sistem operasi eksklusif mereka. Kedua perusahaan ini berupaya untuk mengintegrasikan beragam produk, mulai dari ponsel hingga peralatan rumah pintar, di bawah satu platform sistem operasi yang mereka kembangkan sendiri.

Baru-baru ini, Xiaomi memperkenalkan HyperOS sebagai alternatif untuk MiUI yang sebelumnya mereka gunakan. Meskipun HyperOS masih bergantung pada Android yang dikembangkan oleh Google, ia memiliki tingkat kemandirian yang semakin meningkat.

HyperOS bisa dianggap sebagai kombinasi antara Android dan platform Internet of Things (IoT) milik Xiaomi yang disebut Vela.

Dengan adopsi HyperOS, pengguna dapat merasakan pengalaman yang lebih mulus dan terintegrasi saat menggunakan perangkat seperti smartphone, smartwatch, dan smart TV dari Xiaomi. Langkah ini bertujuan untuk menyederhanakan pengalaman pengguna ketika mereka menggunakan berbagai produk Xiaomi.

Perlu dicatat bahwa hingga saat ini, HyperOS masih menjaga keterkaitan dengan Android, meskipun dalam kerangka kerja yang lebih simbiotik, seperti yang dilaporkan oleh Gizmochina pada tanggal 1 November 2023.

Bagaimana Xiaomi dan Huawei Mendekati Kemandirian Sistem Operasi Smartphone?

Namun, tidak ada jaminan bahwa Xiaomi tidak akan menjadi lebih mandiri di masa depan, mengikuti jejak yang sudah ditempuh oleh Huawei. Terlebih lagi, dengan pergeseran geopolitik antara China dan Amerika Serikat yang semakin tegang, dampaknya sangat terasa di industri teknologi.

Baru-baru ini, pemerintahan Joe Biden mengeluarkan peraturan yang melarang total akses chip AS ke China.

Sementara itu, HarmonyOS yang dikembangkan oleh Huawei telah mencapai tingkat kemandirian yang sangat tinggi dan terlepas dari ekosistem Google. Hal ini terjadi setelah Huawei dikenai sanksi keras oleh Amerika Serikat.

Meskipun menghadapi berbagai kesulitan untuk mempromosikan HarmonyOS tanpa dukungan Android, Huawei berhasil bangkit dengan merilis Mate 60 Pro yang laris di pasaran. Saat ini, lebih dari 700 juta perangkat telah mengadopsi HarmonyOS.

Tentu, tidaklah mudah untuk menggantikan dominasi Android di pasar sistem operasi mobile. Saat ini, Android masih mendominasi pangsa pasar sekitar 70%. Meski begitu, Xiaomi dengan HyperOS-nya secara perlahan mulai menunjukkan kemampuan yang lebih baik, sambil tetap menjaga dukungan untuk Android.

Sementara itu, Huawei memiliki fokus yang jelas dalam upaya mereka untuk memperluas adopsi HarmonyOS.

Evolusi Sistem Operasi Smartphone: Xiaomi dan Huawei Semakin Mendekati Kemandirian

Di sisi lain, Huawei telah sukses dalam menghadirkan HarmonyOS yang benar-benar terlepas dari ekosistem Google. Meskipun menghadapi hambatan besar, Huawei berhasil merilis produk yang laris di pasaran dengan HarmonyOS.

Meski Android masih mendominasi pasar, upaya Xiaomi dan Huawei menunjukkan bahwa evolusi sistem operasi smartphone masih berlangsung. Mereka terus berusaha mendekati kemandirian dalam menghadapi persaingan sengit di industri teknologi.

 

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.