Meskipun demikian, Salman memastikan bahwa sistem tersebut telah ditingkatkan dengan fitur-fitur baru seperti otomatisasi pengolahan data untuk memberikan informasi yang lebih komprehensif.
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa sistem tersebut merupakan hasil inovasi dari para planters PTPN IV Regional III, yang telah memberikan manfaat besar dalam mendukung operasional perusahaan.
“Keberadaan sistem ini juga sangat penting bagi kami untuk menentukan arah, strategi, dan kebijakan perusahaan,” tambahnya.
Rurianto, Kepala Wilayah PTPN IV Regional III, mengapresiasi kehadiran E-Tekpol sebagai bagian dari transformasi perusahaan. Menurutnya, transformasi digital adalah langkah yang diperlukan dalam menghadapi tantangan masa depan.
“Seperti yang disampaikan oleh Direktur Utama kita, bergerak menuju era 4.0 adalah suatu keharusan,” ujarnya.
PTPN IV Regional III saat ini sedang mengimplementasikan Integrasi E-Plantation, yang melibatkan berbagai inisiatif digitalisasi lainnya.
Menurutnya, transformasi digital diperlukan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, pengawasan dan evaluasi yang lebih efektif, serta pengambilan keputusan yang lebih tepat.
“Perkebunan adalah tentang manusia. Kita harus memastikan bahwa transformasi ini berkelanjutan sehingga PTPN IV Regional III dapat terus tumbuh dan berkembang menjadi perusahaan perkebunan sawit terbaik di Indonesia,” tutupnya.
Transformasi Digital Menuju Produktivitas Tinggi: PTPN IV Regional III Memimpin Perkebunan Sawit Indonesia
Transformasi digital yang dijalankan oleh PTPN IV Regional III dengan memanfaatkan aplikasi E-Tekpol telah membawa dampak positif dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi produksi perkebunan. Dengan penggunaan teknologi yang tepat, perusahaan berhasil mencatat pertumbuhan produksi CPO selama tiga tahun terakhir, menandakan keberhasilan langkah-langkah digitalisasi yang diambil.