Example floating
Example floating
BisnisEKONOMI

Revolusi Kesehatan Terbaru di Ibu Kota Negara

×

Revolusi Kesehatan Terbaru di Ibu Kota Negara

Sebarkan artikel ini
Revolusi Kesehatan Terbaru di Ibu Kota Negara
Revolusi Kesehatan Terbaru di Ibu Kota Negara
Example 468x60

MEMO

Otoritas kesehatan mengumumkan langkah-langkah baru untuk meningkatkan layanan kesehatan di Ibu Kota Negara (IKN), dengan harapan mengurangi jumlah warga Indonesia yang mencari pengobatan di luar negeri. Langkah ini terungkap sebagai bagian dari visi IKN untuk menjadi ‘Kota Dunia untuk Semua’. Direktur Pelayanan Dasar OIKN, Suwito, menyoroti rencana penghapusan sistem kelas di rumah sakit dan pengenalan sistem telemedicine yang canggih sebagai bagian dari upaya untuk mencapai standar kualitas global.

Mas Dhito Lanjutkan

Peningkatan Layanan Kesehatan dan Pengurangan Pengobatan ke Luar Negeri

Otoritas mengklaim bahwa rumah sakit (RS) dan layanan kesehatan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan mengurangi jumlah warga Indonesia yang mencari pengobatan di luar negeri.

Menurut Kedeputian Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN, standar serta pedoman pelayanan kesehatan di ibu kota baru sedang dalam proses penyusunan. Ini disebut akan merujuk pada kebijakan terkait, dengan visi IKN sebagai ‘Kota Dunia untuk Semua’.

Suwito, Direktur Pelayanan Dasar OIKN, menyatakan komitmennya untuk melaksanakan hal tersebut. Dengan demikian, layanan kesehatan dan RS di IKN akan dibangun dengan standar kualitas global.

Suwito menjelaskan bahwa salah satu cara OIKN mengembangkan RS kelas dunia di IKN adalah dengan menghapus sistem kelas. Menurutnya, sistem ini kompleks dan memperlambat proses pelayanan.

Contohnya, seseorang yang ingin dirawat di RS kelas C harus mendapatkan surat rujukan dari RS kelas D terlebih dahulu. Begitu juga bagi mereka yang ingin dirawat di RS kelas A, mereka perlu surat rujukan dari RS dengan kelas di bawahnya.

“Jadi, konsep kedepan adalah RS yang ada di IKN akan memiliki keunggulan tertentu sebagai rumah sakit paripurna, sebagai rujukan utama dan tanpa perlu rujukan dari tingkat bawah,” jelasnya.

“RS Internasional Kementerian Kesehatan, misalnya, akan menjadi rujukan untuk masalah otak dan jantung. Siapapun dengan masalah terkait otak dan jantung dapat langsung dilayani di RS tersebut, tanpa perlu dirujuk dari RS tipe B atau tingkat bawah lainnya,” tambah Suwito.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.