Alhasil, warga bersama Muspika hanya menemukan alat musik sudah tidak lagi beroperasi. Akhirnya pihak muspika pun melakukan swab Antigen terhadap pengunjung bar yang masih berada di tempat. Dari puluhan pengunjung di lokasi itu satu orang di antaranya ditemukan positif covid dan kemudian diperintahkan segera isolasi.
Warga yang rumahnya tepat berada di depan Hotel De Paris mengaku saat tiga bulan beroperasinya hotel tersebut di Oktober 2020, volume musiknya sempat membuat kaca rumahnya pecah.
“Saya heran dengan perubahan bangunan yang dulunya diketahui tempat tinggal tiba-tiba menjadi hotel yang kemudian keberadaannya meresahkan warga kami,’ ujar Magda, warga sekitar.