Tidak lama sesudah diminta keterangan, Sergio mohon maaf ke warga karena sudah membuat keributan berkaitan usaha kulineran punyanya.
Dia akui cuma coba bereksperimen dengan memadukan kulineran ciri khas suku Minang berbahan baku daging babi untuk memperlebar pasar.
“Saya ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya. Pertama buat beberapa pihak yang berasa tersinggung karena ini masalahnya betul-betul tidak ada tujuan untuk mengusik,” kata Sergio.
Sergio akui cuma mencoba ambil peluang baru di dunia kulineran. Ditambah, usaha ‘Babiambo’ itu telah dibuka saat awal 2020 atau pas pada periode wabah Covid-19. Tetapi, usaha itu telah ditutup, hanya karena bertahan empat bulan.
Masakan padang itu viral usai dua anggota DPR RI asal Sumatera Barat Andre Rosiade dan Guspardi mengomentari usaha kulineran ciri khas Minangkabau yang jual rendang dengan bahan daging babi.
Andre menjelaskan usaha kulineran itu memunculkan kegelisahan di tengah-tengah warga Minang. Masalahnya pemilik jual makanan yang diproses dari daging babi.
“Saya telah dengar masalah restaurant di Jakarta yang bikin kegelisahan warga Minang. Ini karena restaurant itu memproses daging babi jadi masakan berbentuk rendang,” ungkapkan Andre