Ia menegaskan, siapapun pembuat hoaks, tetap yang namanya berita bohong harus diluruskan dan diperangai. Remaja masjid yang tersebar di ratusan ribu masjid bisa membantu memerangi kebohongan atau hoaks yang disebarkan ke media sosial.
“Saya meyakini memerangi kebohongan atau hoaks merupakan bagian dari perjuangan untuk kebaikan masyarakat, umat, bangsa dan negara,” ujar Syarifudin.
Sebelumnya, Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa (MASK), Arief Rosyid Hasan menggagas Gerakan Satu Masjid Satu Konten. Menurut Arief, di tengah banjirnya informasi, umat Islam masih banyak yang mendapatkan informasi dari media-media yang kurang kredibel.
“Ini sebenarnya yang menginspirasi kami juga untuk memulai mewacanakan bagaimana masjid-masjid itu harus jadi kantor berita. Kalau bisa gerakannya nanti Satu Masjid Satu Konten. Itu mungkin ke depan yang kita bayangkan,” kata Arief.