Refly Harun, seorang anggota Dewan Pakar dan Juru Bicara Timnas Anies-Muhaimin (AMIN), menyatakan bahwa demonstrasi yang menuntut ‘Tritura’ di depan kompleks DPR/MPR, Jakarta pada Jumat (1/3) adalah langkah pertama dari serangkaian aksi yang akan terus dilakukan.
Menurut Refly, aksi demonstrasi akan terus digelar dalam beberapa hari mendatang. “Kami akan terus berjuang di jalanan, pada Tanggal 1, Tanggal 5, Tanggal 9, dan seterusnya hingga aspirasi konstitusional kami tercapai, jika Allah mengizinkan,” ujar Refly dari atas mobil komando.
Refly menegaskan bahwa kehadirannya di tempat aksi tersebut adalah untuk menunjukkan bahwa mereka sedang berjuang untuk mencapai keadilan. Dia menyatakan bahwa ada tiga bidang perjuangan yang dapat digunakan dalam melawan dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024 ini, salah satunya melalui demonstrasi. “Teruskan perjuangan di jalanan ini, karena ini adalah bagian dari perjuangan konstitusional,” jelasnya.
Melawan Kecurangan Pemilu 2024
Selain itu, perjuangan juga bisa dilakukan melalui penggunaan hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan tersebut. Refly juga mengajak massa aksi untuk mendukung partai politik dalam menggunakan hak angket mereka. “Itu adalah bagian dari perjuangan parlemen. Kita harus mendukung mereka dan mendorong mereka untuk menuntaskan segala bentuk kecurangan,” ucapnya.
Terakhir, perjuangan juga dapat dilakukan melalui gugatan sengketa pemilu ke Mahkamah Konstitusi (MK). Meskipun Refly menyatakan bahwa dia tidak begitu yakin dengan MK, dia mengakui bahwa itu adalah satu-satunya jalur yang tersedia. “Meskipun saya ragu dengan MK, namun itulah satu-satunya cara untuk membatalkan hasil pemilu dan mendiskualifikasi orang-orang yang curang, melalui proses hukum,” katanya.
Aksi tersebut mengusung tema ‘aksi rakyat menyerbu DPR RI’ dan membawa tiga tuntutan utama yang disebut sebagai ‘Tritura’, yaitu menurunkan harga sembako, mendukung hak angket, dan mengajukan mosi tidak percaya terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Melawan Kecurangan Pemilu 2024: Tiga Langkah Penting Menuju Keadilan
Setelah melalui serangkaian langkah perjuangan, termasuk demonstrasi di jalanan, penggunaan hak angket, dan gugatan sengketa pemilu ke Mahkamah Konstitusi (MK), aksi menuntut ‘Tritura’ telah menarik perhatian publik terhadap dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024.
Meskipun tantangan besar masih dihadapi, seperti ketidakpercayaan terhadap MK, upaya untuk mencari keadilan terus dilakukan. Langkah-langkah ini menunjukkan bahwa masyarakat tidak akan tinggal diam dalam menghadapi pelanggaran demokrasi dan akan terus berjuang untuk menjaga integritas proses demokratis di negara ini.