Raup Untung Jutaan rupiah dari bisnis minuman kekinian. Wanita di Kabupaten Tuban meraup cuan hingga jutaan rupiah dari bisnis minuman kekinian. Produknya banyak disukai warga Tuban dan sekitarnya.
Sherly Risky Ananda (30), warga Desa Tegalbang, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban buka usaha bisnis kuliner dengan nama Fellice Kitchen ini sejak 2017. Setiap tahun, dia selalu membuat inovasi menu baru seperti Ximillu, Creamy Coffe, Creamy Lychee dan Buko Pandan.
“Jadi awalnya tahun 2017 jualan di pinggir jalan pakai meja, menunya hanya salad buah, terus pada menjamur di mana-mana ada yang jual salad buah, akhirnya kita bikin menu lagi dessert box, alhamdulilah laris terus tenar lagi dessert box,” ucap Sherly Risky Ananda saat ditemui wartawan beritajatim.com, Diah Ayu Fadillah, Jumat (3/3/2023).
Kemudian, beralih ke menu risol mayo dan risol bolognese. Pada tahun 2022 Sherly dapat ide untuk membuat menu terbaru yang belum ada di Tuban yaitu Ximillu, Creamy Coffe dan Creamy Lychee. Sedangkan, Buko Pandan saat itu sedang tren di Indonesia dan pihaknya membuat Buko Pandan versi usahanya.
“Ide ini muncul saat aku jualan es teler, kok laris ya, terus bikin lah menu minuman yang belum ada, bermodalkan bahan dari susu, jelly, sama buah, akhirnya jadi 3 menu minuman yang aku buat,” ucapnya.
Dari 3 menu minuman yaitu Ximillu muncul ide tersebut diambil dari bahasa Hongkong yang artinya sup buah, namun sangat berbeda dengan yang ada di Hongkong. Kemudian, untuk Creamy Lychee bahan dasarnya dari buah Lychee dan jelly, kalau Creamy Coffe ada campuran rasa Coffe dan jelly.
“Saya rasa di Tuban gak ada ya, sampai saat ini hanya saya aja yang jual. Memang kebetulan kita buat sendiri, kalau ada yang meniru ya wajar dulu juga begitu di Tuban kalau ada makanan viral pada jual semua, tapi kalau soal rasa kita dari bahan-bahan premium,” imbuhnya.
Lanjut, Sherly juga mengungkapkan, dalam penjualannya setiap hari terjual 50 boks per minuman, dengan dibandrol harga Rp18 ribu hingga Rp22 ribu satu bulan bisa mendapatkan keuntungan bersih sekitar Rp30 juta.
“Kalau dirata-rata sih satu bulan bisa untung kurang lebih Rp30 jutaan lah, meski musim hujan gini gak ngaruh sih, alhamdulilah setiap hari kita buat berapa box pasti habis,” kata Sherly.
Selain jual minuman yang lagi tren saat ini, Sherly juga menjual aneka puding, mille crepes dan snack. Termasuk ada menu spesial untuk bulan Ramadan mendatang yaitu hampers.
“Kalau rencana untuk bulan Ramadan biasanya banyak pesanan hampers, nanti minuman ini bisa buat hampers juga,” kata Sherly.
Meski meraup untung puluhan juta rupiah dalam sebulan, Sherly juga menceritakan awal merintis usaha di tahun 2017 jualan di pinggir jalan sering diusir oleh orang-orang. Tapi kini dia memiliki stand dan berharap membuka cabang di setiap daerah seperti di Jatirogo dan Kecamatan Palang.
“Dulu sering diusir ya karena rame, jualan pakai meja saja kok rame, akhirnya kita nekat buat stand, alhamdulillah masih rame sampai sekarang, termasuk ada yang open jastip (jasa titip) kalau reseller belum ada,” pungkasnya.