
Pameran Dagang B2B China Homelife Indonesia ke-5 mengukuhkan kerjasama ekonomi dan perdagangan antara Indonesia dan China. Dengan lebih dari 1.018 perusahaan asal China yang berpartisipasi, acara ini menjadi tonggak penting bagi perkembangan bisnis di Asia Tenggara, menampilkan lebih dari dua ribu booth pameran dan teknologi terkini.
B2B China Homelife Indonesia ke-5: Kolaborasi Ekonomi Asia Tenggara-China
Kerjasama ekonomi, perdagangan, dan investasi antara Indonesia dan China terus berkembang melalui pameran dagang bisnis ke bisnis (B2B) China Homelife Indonesia ke-5 yang baru saja dibuka resmi di JIExpo Kemayoran pada Kamis (23/11).
Lebih dari 1.018 perusahaan dari China berpartisipasi dalam pameran ini, menandai langkah penting bagi mereka yang ingin memperluas jangkauan bisnisnya di Asia Tenggara. Perusahaan-perusahaan tersebut berasal dari Zhejiang, Guangdong, Sichuan, Jiangsu, dan wilayah lainnya. Ada lebih dari dua ribu booth pameran dengan total luas area lebih dari 45 ribu meter persegi.
Galvin Fang, CEO Meorient, menyatakan, “Pameran ini memiliki dampak yang signifikan dalam kerjasama ekonomi dan perdagangan antara Tiongkok dan Indonesia. Bagi perusahaan-perusahaan Tiongkok yang ingin mengembangkan bisnis di Asia Tenggara, pameran ini merupakan langkah penting.”
Pameran ini menampilkan lebih dari 2.000 booth dengan total area lebih dari 45.000 meter persegi, memungkinkan produk-produk manufaktur dari Tiongkok untuk memamerkan keunggulan, kualitas, dan teknologi terkini dari masing-masing merek.
Galvin menambahkan, “Kami melihat tren dan kebutuhan dari pembeli dan peserta pameran. Ada sembilan sektor industri yang tercakup dalam pameran ini, dan kami juga menerapkan inovasi berbasis digital. Tujuan kami adalah untuk mendukung produk ‘Made in Tiongkok’ agar dapat menembus pasar internasional, sehingga pameran ini lebih efisien dan perdagangan menjadi lebih lancar.”
Pameran Dagang Unggulan yang Menyatukan Indonesia dan China
Pameran ini diselenggarakan oleh China Council for the Promotion of International Trade Ningbo (CCPIT Ningbo) dan Ningbo Chamber of International Commerce (NCIC), dengan dukungan dari Departemen Perdagangan Provinsi Guangdong dan Biro Perdagangan Kota Foshan.
Selain itu, Chengdu Bureau of Commerce dan CCPIT Chengdu berkolaborasi dengan Meorient International Exhibition Co. Ltd sebagai penyelenggara. Acara ini juga mendapat dukungan dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Kamar Dagang dan Industri Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), CEO Business Forum Indonesia, serta Perkumpulan Pengusaha Indonesia Tionghoa (PERPIT).
“Diperkirakan lebih dari 30 ribu pengunjung akan hadir dalam pameran yang berlangsung selama tiga hari,” tambahnya.
Ke depannya, Pameran Dagang B2B China Homelife Indonesia akan terus berkomitmen dalam membangun platform sebagai pilihan utama untuk mendukung kerjasama bisnis antara perusahaan-perusahaan China dan Indonesia.
Hal ini untuk membantu perusahaan-perusahaan China dalam memasuki pasar global, menemukan lebih banyak peluang bisnis serta kerjasama, sambil juga membuka kesempatan lebih luas bagi perusahaan lokal dan konsumen di Indonesia.
B2B China Homelife Indonesia ke-5: Tonggak Penting Kerjasama Ekonomi Indonesia-China dalam Pameran Dagang
CEO Meorient, Galvin Fang, menekankan pentingnya acara ini bagi perusahaan-perusahaan Tiongkok yang ingin mengembangkan bisnis di Asia Tenggara. Pameran yang menyajikan lebih dari 2.000 booth dan teknologi canggih telah mencerminkan inovasi dalam mendukung produk ‘Made in Tiongkok’ untuk merambah pasar internasional.
Dukungan dari berbagai lembaga seperti Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), KIKT, CEO Business Forum Indonesia, serta PERPIT, menambah signifikansi acara ini sebagai langkah penting dalam memperluas kesempatan bisnis bagi perusahaan lokal di Indonesia.