Selain itu, Jingmen Gem Co, yang merupakan unit dari GEM Co Ltd, juga telah mendaftarkan nikel yang mereka produksi dari pabrik dengan kapasitas 10 ribu ton di provinsi Hubei.
Diperkirakan bahwa akan ada lebih banyak produsen nikel dari China yang akan mengajukan permohonan untuk mendaftarkan merek nikel mereka di LME, terutama setelah LME mengurangi waktu tunggu untuk proses pendaftaran sebagai bagian dari upaya mereka untuk mengembalikan volume perdagangan nikel setelah terjadinya krisis pada tahun 2022.
Volume perdagangan nikel tersebut turun drastis setelah harga LME naik dua kali lipat hanya dalam beberapa jam pada tanggal 8 Maret 2022, sehingga LME harus menghentikan perdagangan nikelnya untuk pertama kalinya sejak tahun 1988 dan membatalkan semua transaksi nikel pada hari itu.
Tsingshan Group Membuka Smelter Nikel di Indonesia: Langkah Strategis dalam Perdagangan Internasional
Secara keseluruhan, Tsingshan Group telah mengambil langkah strategis yang penting dalam mengokohkan posisi mereka di industri nikel global. Dengan memulai operasi smelter besar di Indonesia dan rencana untuk mendaftarkan produknya di LME, mereka memberikan kontribusi yang signifikan dalam menghidupkan kembali perdagangan nikel setelah krisis tahun 2022. Ini adalah tonggak bersejarah yang patut diperhatikan dalam dinamika pasar logam industri.