Example floating
Example floating
Life StyleSehat

Rahasia Terungkap! Mycoplasma vs Pneumonia Biasa: Apa Perbedaannya?

×

Rahasia Terungkap! Mycoplasma vs Pneumonia Biasa: Apa Perbedaannya?

Sebarkan artikel ini
Rahasia Terungkap! Mycoplasma vs Pneumonia Biasa: Apa Perbedaannya?
Rahasia Terungkap! Mycoplasma vs Pneumonia Biasa: Apa Perbedaannya?
Example 468x60

MEMO

Pneumonia menjadi sorotan akhir-akhir ini, khususnya ketika muncul kasus pneumonia anak yang disebabkan oleh bakteri mycoplasma di Jakarta. Dalam konteks ini, banyak yang bertanya-tanya mengenai perbedaan antara pneumonia biasa dan infeksi mycoplasma.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi akar penyakit ini, gejala yang membedakannya, serta fakta menarik seputar pengobatan dan pencegahan. Simak dengan seksama untuk memahami perbedaan esensial antara kedua kondisi ini.

Pneumonia Mycoplasma di Jakarta: 6 Kasus yang Mengejutkan Masyarakat

Banyak orang mungkin masih bingung, apa perbedaan antara pneumonia biasa dan infeksi yang disebabkan oleh bakteri mycoplasma? Di Jakarta, telah tercatat 6 kasus pneumonia pada anak yang disebabkan oleh bakteri mycoplasma.

Bakteri ini menjadi pembicaraan banyak orang karena diduga menjadi pemicu lonjakan penyakit misterius pada anak-anak di China.

Secara dasar, penyakit yang disebabkan oleh bakteri ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan pneumonia pada umumnya, termasuk gejala yang muncul.

Dokter Spesialis Paru dari RSUP Persahabatan, Erlina Burhan, menjelaskan bahwa pneumonia akibat bakteri mycoplasma sebenarnya bukan penyakit baru. Bakteri penyebab peradangan akut pada paru-paru telah diketahui sejak lama, bahkan sejak tahun 1930-an.

Karena bukan penyakit baru, pengobatan untuk Mycoplasma pneumoniae tidak sulit ditemukan karena bisa diakses di Puskesmas dan melalui BPJS.

“Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu khawatir karena penyakit ini sudah lama ditemukan di Indonesia,” katanya dalam keterangan pers pada Rabu (6/12).

Nastiti Kaswandani Ungkap Fakta Menarik Pneumonia: Mycoplasma vs Pneumokokus

Sebagaimana dikutip dari Mayo Clinic, pneumonia adalah infeksi yang menyebabkan peradangan pada kantung udara di salah satu atau kedua paru-paru. Kantung udara dapat terisi cairan atau nanah yang menyebabkan batuk berdahak, demam, menggigil, dan kesulitan bernapas.

Baca Juga  Rahasia Cara Tidur Nyenyak Alami : Hindari 5 Kebiasaan Ini Agar Tidur Anda Lebih Nyenyak

Pneumonia bisa disebabkan oleh bakteri, virus, dan jamur. Tingkat keparahan pneumonia dapat bervariasi dari ringan hingga mengancam jiwa.

Penyakit ini paling serius terjadi pada bayi dan anak kecil, orang berusia di atas 65 tahun, dan orang dengan masalah kesehatan atau sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Dari segi karakteristik, kondisi pasien yang terinfeksi pneumonia akibat bakteri mycoplasma cenderung lebih ringan dibandingkan pneumonia biasa.

Dokter spesialis anak di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), Nastiti Kaswandani, menyatakan bahwa penyakit pneumonia yang umumnya disebabkan oleh bakteri pneumokokus memiliki gejala yang muncul secara tiba-tiba, berbeda dengan mycoplasma pneumonia yang kadang-kadang tidak disadari.

Dia menjelaskan bahwa saat terinfeksi pneumonia biasa atau tipikal, gejalanya melibatkan batuk dan sesak napas yang memerlukan rawat inap serta bantuan oksigen. Hal ini berbeda dengan pneumonia akibat bakteri mycoplasma.

“Gejala sesaknya sangat jarang dibandingkan dengan pneumonia pada umumnya. Oleh karena itu, perawatan di rumah sakit juga sangat jarang dan tingkat kematian juga lebih rendah,” ungkap Nastiti menjelaskan perbedaan antara pneumonia biasa dan pneumonia akibat infeksi bakteri mycoplasma.

Membedah Perbedaan Pneumonia Biasa dan Mycoplasma: Penyakit yang Tak Asing di Indonesia

Dalam menghadapi tantangan pneumonia, pemahaman akan perbedaan ini menjadi kunci untuk penanganan yang tepat. Oleh karena itu, upaya pencegahan dan kesadaran masyarakat terhadap gejala pneumonia perlu ditingkatkan, terutama di kalangan anak-anak dan kelompok rentan lainnya.

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.