Sebagian besar dari mereka lebih cenderung melakukan tindakan di media sosial. Misalnya, mereka mengekspresikan pandangan pribadi mereka di media sosial (16 persen), mendorong orang lain untuk bertindak (10 persen), menandatangani petisi online (8 persen), atau menghubungi pejabat melalui media sosial (5 persen).
Secara keseluruhan, penelitian dari Yale ini menggambarkan bahwa masyarakat Indonesia mulai sadar akan masalah perubahan iklim. Namun, mayoritas dari mereka masih butuh pemahaman lebih mendalam mengenai langkah konkret yang dapat mereka ambil untuk mengatasi masalah ini.
Perubahan iklim juga telah menjadi perhatian dunia, termasuk Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi). Jokowi telah beberapa kali mengingatkan masyarakat mengenai ancaman krisis akibat perubahan iklim yang semakin nyata.
Dalam berbagai kesempatan, Jokowi mengingatkan bahwa dampak dari perubahan iklim tidak hanya dirasakan oleh Indonesia, tetapi juga oleh berbagai negara di seluruh dunia. Salah satu dampaknya adalah krisis pangan yang mempengaruhi harga pangan, termasuk di Indonesia.
Selain itu, Jokowi juga menggarisbawahi kerusakan lingkungan, termasuk hutan, hutan hujan tropis, dan hutan mangrove di Indonesia. Beliau meminta masyarakat untuk lebih peduli terhadap kerusakan ini dan mengajak untuk melakukan penanaman pohon secara massif saat musim hujan tiba, terutama pohon mangrove di wilayah pesisir.
Pesan yang disampaikan Jokowi adalah pentingnya kesadaran dan aksi nyata dalam menghadapi perubahan iklim dan melindungi lingkungan untuk keberlanjutan generasi mendatang.
Kesadaran Lingkungan di Indonesia: Antara Kata dan Aksi
Peran penting dari pemimpin seperti Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mengingatkan masyarakat mengenai dampak serius dari perubahan iklim tidak boleh diabaikan. Jokowi secara konsisten menyoroti ancaman krisis perubahan iklim yang semakin nyata, dengan dampaknya yang meluas termasuk krisis pangan.
Presiden juga menggarisbawahi kerusakan lingkungan, terutama hutan dan hutan mangrove, serta mengajak masyarakat untuk terlibat dalam upaya rehabilitasi dan perlindungan lingkungan. Oleh karena itu, kesadaran tentang perubahan iklim sudah ada, namun masih diperlukan kerja sama dan tindakan nyata untuk menjaga keberlanjutan lingkungan bagi generasi mendatang.