Secara umum, ada dua jenis sunscreen yang tersedia di pasaran, yaitu sunscreen kimia dan sunscreen fisik. Mari kita bahas perbedaan antara sunscreen kimia dan sunscreen fisik untuk membantu Anda menentukan pilihan terbaik bagi kulit Anda.

Kulit kita membutuhkan tiga tahap perawatan dasar, yaitu membersihkan, melembapkan, dan melindungi. Salah satu fungsi utama dari sunscreen adalah melindungi kulit dari bahaya sinar ultraviolet (UV).

Dengan menggunakan sunscreen, kita dapat melindungi kulit kita dari efek buruk sinar UV, seperti tanda-tanda penuaan dini seperti kerutan dan garis halus, serta risiko kanker kulit, termasuk melanoma, yang merupakan bentuk kanker kulit yang paling ganas.

Namun, sayangnya, banyak orang masih bingung tentang perbedaan antara sunscreen kimia dan sunscreen fisik. Jadi, apa sebenarnya perbedaannya?

Sunscreen Kimia Sunscreen kimia adalah jenis sunscreen yang mengandung bahan-bahan aktif yang menyerap sinar UV sebelumnya sebelum diserap oleh kulit. Beberapa bahan kimia yang biasanya digunakan dalam sunscreen kimia adalah oxybenzone, avobenzone, octisalate, octocrylene, homosalate, dan octinoxate.

Salah satu keuntungan dari sunscreen jenis ini adalah bahwa ia cenderung tidak meninggalkan lapisan putih pada kulit, sehingga cocok untuk semua jenis warna kulit. Selain itu, karena menyerap ke dalam kulit, sunscreen kimia tidak akan membuat kulit terasa lengket atau berminyak, dan tidak akan mengganggu penggunaan riasan atau makeup.

Pilihan Tepat untuk Kulit Sehat: Sunscreen Kimia atau Sunscreen Fisik?

Sunscreen Fisik Sunscreen fisik, atau yang sering disebut sebagai mineral sunscreen, bekerja dengan cara membentuk lapisan fisik pada kulit untuk melindungi dari sinar UV. Kebanyakan sunscreen fisik mengandung zat seperti seng oksida (zinc oxide) dan titanium oksida (titanium oxide). Kedua bahan ini dianggap aman dan efektif oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat.

Kelebihan utama dari sunscreen fisik adalah bahwa mereka memberikan perlindungan spektrum luas terhadap sinar UVA dan UVB. Namun, kelemahannya adalah bahwa sunscreen fisik cenderung meninggalkan lapisan putih pada kulit, yang dapat terlihat agak mencolok pada orang dengan kulit gelap.

Sunscreen Kimia vs. Sunscreen Fisik, Mana yang Lebih Baik? Kedua jenis sunscreen ini memiliki keunggulan masing-masing. Namun, keputusan Anda sebaiknya didasarkan pada jenis kulit Anda dan kebutuhan pribadi.

American Academy of Dermatology merekomendasikan penggunaan sunscreen fisik untuk orang dengan kulit sensitif atau yang rentan terhadap jerawat. Zinc oxide dan titanium oksida yang terdapat dalam sunscreen fisik dianggap aman untuk kulit sensitif.

Selain itu, sunscreen mineral tidak akan menyumbat pori-pori kulit atau menyebabkan komedo, serta tidak akan menyebabkan peradangan pada kulit yang rentan terhadap jerawat.

Sementara itu, sunscreen kimia adalah pilihan yang nyaman jika Anda ingin menghindari efek lapisan putih pada wajah. Namun, perlu diingat bahwa beberapa bahan kimia dalam sunscreen kimia, seperti oxybenzone, dianggap tidak aman bagi lingkungan, terutama karang laut. Selain itu, sunscreen kimia cenderung menyerap sinar UV daripada menghalanginya.

Jadi, disarankan untuk menggunakan sunscreen kimia dengan SPF minimal 30 atau lebih untuk mendapatkan perlindungan yang memadai. Pertimbangkan jenis kulit Anda dan preferensi pribadi Anda saat memilih sunscreen yang tepat untuk Anda.

Perbandingan Sunscreen Kimia dan Sunscreen Fisik: Pilihan Terbaik untuk Kulit Anda