Ada beberapa gejala umum yang sering dirasakan oleh wanita yang hamil muda, seperti mual, muntah, mudah lelah, dan sensitif terhadap aroma tertentu.
Jika ingin mengetahui gejala-gejala lain yang biasanya muncul saat kehamilan dini, berikut ini beberapa tanda yang umumnya terlihat, yang diambil dari berbagai sumber.
- Keterlambatan haid Menurut Healthline, keterlambatan haid merupakan tanda kehamilan awal yang sering terjadi, terutama jika Anda memiliki siklus menstruasi yang teratur. Keterlambatan haid juga bisa menjadi petunjuk usia kehamilan sekitar satu minggu. Namun, disarankan untuk melakukan tes kehamilan untuk memastikannya.
- Perubahan pada payudara WebMD mengatakan, perubahan pada payudara termasuk tanda awal kehamilan. Setelah pembuahan, kadar hormon wanita berubah dengan cepat. Hal ini bisa membuat payudara terasa bengkak, sakit, atau kesemutan dalam satu atau dua minggu setelahnya. Payudara juga mungkin terasa lebih berat, penuh, dan sensitif saat disentuh. Bagian di sekitar puting susu (areola) juga bisa menjadi lebih gelap.
Meskipun ada faktor lain yang bisa menyebabkan perubahan pada payudara, jika perubahan ini terjadi sebagai gejala awal kehamilan, diperlukan beberapa minggu untuk tubuh beradaptasi dengan perubahan hormon baru. Namun, jika ini merupakan gejala kehamilan, nyeri pada payudara akan mereda seiring waktu.
Tanda-Tanda Kehamilan Dini: Deteksi Awal untuk Ibu Baru
- Perdarahan ringan Salah satu tanda kehamilan dini adalah adanya perdarahan ringan. Setelah pembuahan, sel telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim, menyebabkan pendarahan yang disebut implantasi. Biasanya, perdarahan ini terjadi sekitar 6 hingga 12 hari setelah pembuahan. Perdarahan ini seringkali disertai dengan kram perut ringan. Banyak wanita tidak menyadarinya karena mengira bahwa ini adalah gejala menstruasi.
- Mual Mual yang terjadi terutama di pagi hari, atau yang sering disebut sebagai morning sickness, adalah gejala yang dialami oleh beberapa wanita pada awal kehamilan. Hormon kemungkinan menjadi penyebabnya.
Selain mual, beberapa wanita juga mengalami keinginan kuat untuk makan sesuatu, yang dikenal sebagai ngidam, selama masa kehamilan. Biasanya, rasa mual dan keinginan untuk makan ini akan berkurang sekitar minggu ke-13 atau ke-14 kehamilan.
- Sering buang air kecil Bagi banyak wanita, gejala ini mulai terjadi sekitar minggu keenam atau kedelapan setelah pembuahan. Meskipun bisa disebabkan oleh infeksi saluran kemih, diabetes, atau penggunaan diuretik, jika Anda hamil, kemungkinan besar disebabkan oleh perubahan hormonal.
- Mudah lelah Salah satu tanda kehamilan dini adalah mudah merasa lelah. Hal ini terjadi karena tubuh sedang beradaptasi dengan kondisi baru. Aliran darah yang meningkat sekitar 3-50 persen saat hamil menyebabkan kerja jantung lebih keras dan bisa membuat Anda merasa cepat lelah.
- Perubahan suasana hati Perubahan suasana hati atau yang dikenal sebagai mood swing juga sering dialami oleh wanita pada awal kehamilan. Salah satu contohnya adalah menjadi lebih mudah tersentuh emosinya. Penyebabnya adalah kenaikan hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh yang memengaruhi perubahan emosi.
- Perut kembung Beberapa wanita yang baru hamil bisa merasakan perutnya kembung. Ini bisa ditandai dengan seringnya bersendawa. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon yang memengaruhi sistem pencernaan.
- Sembelit Sembelit atau kesulitan buang air besar bisa menjadi tanda bahwa tubuh sedang kekurangan cairan dan serat, namun juga bisa menjadi tanda kehamilan. Perubahan hormonal pada awal kehamilan dapat melambatkan sistem pencernaan, menyebabkan sembelit.
Itulah 9 tanda kehamilan dini yang sering kali tidak disadari. Segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala-gejala tersebut.
Pentingnya Mengenali 9 Tanda Kehamilan Dini: Panduan Lengkap untuk Calon Ibu
Dari keterlambatan haid hingga perubahan pada payudara dan mual yang umum terjadi, 9 tanda kehamilan dini telah dijabarkan dengan jelas. Mengenali gejala-gejala ini bisa menjadi langkah awal yang penting bagi para wanita yang merencanakan kehamilan atau yang sedang mengalami gejala yang mirip.
Namun demikian, penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki pengalaman yang berbeda terkait kehamilan. Jika mengalami gejala-gejala tersebut, berkonsultasilah dengan tenaga medis terpercaya untuk memastikan dan mendapatkan perawatan yang tepat.