Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki sejarah panjang dengan negara-negara tetangga yang pada suatu masa pernah menjadi bagian dari wilayahnya. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi hubungan sejarah antara Indonesia dan enam negara yang pernah bersatu dengan Indonesia, dan alasan di balik pemisahan mereka.
Dari Timor Leste hingga Filipina, Singapura, Malaysia, Kamboja, dan Brunei Darussalam, mari kita temukan lebih banyak tentang sejarah yang jarang diketahui ini.
Mengungkap Sejarah Unik Bersatunya Indonesia dan 6 Negara Terdekat
Terdapat beberapa negara yang pernah menjadi bagian dari Indonesia, meskipun saat ini mereka telah berpisah dengan alasan masing-masing. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, terdiri dari lima pulau utama dan sekitar 18.110 pulau kecil, di mana 6.000 di antaranya tidak berpenghuni.
Melihat kenyataan ini, tidak mengherankan jika pada masa lalu terdapat beberapa negara yang dulunya merupakan bagian dari Indonesia sebelum akhirnya memutuskan untuk menjadi negara merdeka dengan alasan tertentu.
Inilah beberapa negara yang pernah menjadi bagian Indonesia, seperti yang telah dihimpun oleh CNBC Indonesia:
- Timor Leste (Timor Timur)Indonesia memiliki sejarah panjang dengan Timor Timur yang sekarang menjadi negara terpisah, Timor Leste. Pada awalnya, Timor Timur merupakan jajahan Portugal pada abad ke-16, dan disebut sebagai Timor Portugis hingga 28 November 1975. Kemudian, sembilan hari setelah itu, Indonesia melakukan invasi dan mengumumkan Timor Timur sebagai provinsi ke-27 pada tahun berikutnya.
Namun, setelah menjadi bagian Indonesia, rakyat Timor Timur akhirnya mengungkapkan keinginan untuk berpisah. Pada tahun 1999, Presiden BJ Habibie mengadakan referendum yang dimenangkan oleh kelompok yang mendukung kemerdekaan, sehingga Timor Timur dapat memisahkan diri dari Indonesia dan menjadi negara merdeka yang kemudian mengubah namanya menjadi Timor Leste.
- FilipinaFilipina pernah menjadi bagian dari Indonesia pada masa pemerintahan Kerajaan Majapahit. Sejarawan meyakini bahwa penaklukan Filipina terjadi selama masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk.
Pada saat itu, Raja Hayam Wuruk dan patihnya, Gadjah Mada, berambisi untuk menjadikan Majapahit sebagai kerajaan besar yang meliputi wilayah Nusantara, Semenanjung Malaya, dan bahkan Filipina.
- SingapuraSingapura, dalam sejarahnya, sering disebut sebagai Temasek, Tumasik, atau Kota Laut. Menurut artikel dalam Jurnal Lektur Keagamaan berjudul “Tumasik: Sejarah Awal Islam di Singapura (1200-1511 M),” Singapura memiliki posisi strategis sebagai pusat perdagangan.
Beberapa kerajaan, seperti Sriwijaya hingga abad ke-13 M, Majapahit hingga abad ke-14 M, Ayutthaya-Thailand pada abad ke-15 M, dan Kesultanan Malaka hingga pendudukan Portugis pada tahun 1511 M, pernah menguasai Singapura.
Peran Sriwijaya yang Menguatkan Hubungan dengan Malaysia dan Kamboja
- MalaysiaBeberapa ahli sejarah juga mencatat bahwa Malaysia pernah dikuasai oleh Sriwijaya, yang merupakan kerajaan maritim terbesar dalam sejarah Indonesia. Penaklukan Malaysia terjadi pada masa pemerintahan Raja Balaputradewa.
Sriwijaya, dengan wilayah kekuasaan yang luas, menjadi pusat perdagangan dan penyebaran agama yang sangat berpengaruh di dunia. Oleh karena itu, tak heran jika Sriwijaya sering disebut sebagai Nusantara pada masa lalu.
- KambojaSriwijaya juga memegang peranan selama masa penaklukan Kamboja. Catatan tentang kekuasaan Sriwijaya di Kamboja dapat ditemukan dalam catatan seorang pendeta bernama I Tzing yang singgah di kerajaan tersebut.
Wilayah kekuasaan yang luas dan strategis memudahkan Sriwijaya dalam menjual hasil alam dan sumber ekonomi lainnya, seperti kapur barus, kayu gaharu, cengkih, kayu cendana, pala, dan kapulaga.
- Brunei DarussalamWilayah Brunei Darussalam juga pernah dikuasai oleh kerajaan Sriwijaya. Beberapa pemukiman di Teluk Brunei disebut sebagai Vijayanegara, seperti yang dilaporkan di laman Indonesia.go.id.
Brunei juga tercatat dalam kitab Negarakertagama yang ditulis oleh kerajaan Majapahit pada tahun 1365. Wilayah yang disebut Buruneng tersebut dikuasai oleh Majapahit setelah Patih Gajah Mada berambisi untuk memenuhi Sumpah Palapa.
6 Negara yang Pernah Bersatu dengan Indonesia: Sejarah Hubungan yang Terpisah
Mengingat peran penting Sriwijaya dalam sejarah Nusantara, tidak mengherankan jika kerajaan ini juga memegang peranan penting dalam hubungannya dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Kamboja. Wilayah kekuasaan yang luas dan strategis dari Sriwijaya memungkinkannya untuk menjadi pusat perdagangan yang berpengaruh di seluruh dunia, menjual berbagai hasil alam dan sumber ekonomi penting.
Demikianlah, Sriwijaya adalah salah satu contoh penting dari bagaimana Indonesia dan negara-negara tetangga telah saling berhubungan dalam sejarah, menciptakan jejak yang penting dalam evolusi wilayah ini.