“Tidak perlu menjemur seluruh tubuh bayi. Jangan lupa untuk mengoleskan tabir surya, memakaikan pakaian yang menutupi tubuh bayi, dan memberikan topi pada bayi selama menjemur, serta tidak lebih dari 30 menit,” tegas Prof. Hinky.
Sementara itu, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) juga memberikan rekomendasi kepada orang tua untuk menghindari paparan sinar matahari pada bayi dan anak-anak pada rentang waktu antara pukul 10 pagi hingga 4 sore. Ini dikarenakan radiasi sinar UVB pada periode waktu tersebut memiliki tingkat kekuatan tertinggi.
IDAI menyarankan untuk menggunakan pakaian yang melindungi dari sinar matahari dan tabir surya dengan minimal SPF 15 minimal 15 hingga 20 menit sebelum berada di bawah paparan matahari. Selanjutnya, penting untuk mengulangi penggunaan tabir surya setiap dua jam dan menghindari paparan sinar matahari antara pukul 10 pagi hingga 4 sore. Demikianlah saran yang diberikan oleh IDAI pada hari Rabu (6/9/2023).
Dalam mengemukakan pandangan dan saran ini, Prof. Hinky Hindra Irawan Satari dan IDAI bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada para orang tua tentang pentingnya menjemur bayi dengan aman, menjaga kesehatan kulit anak-anak, dan mencegah risiko yang dapat timbul akibat paparan sinar matahari yang berlebihan. Semua tindakan ini diambil demi kesejahteraan dan perkembangan optimal anak-anak di Indonesia.
Pentingnya Menjemur Bayi dengan Aman: Saran dari Ahli Kesehatan Anak
Dalam mengambil tindakan pencegahan ini, kita dapat menjaga kesehatan kulit anak-anak, mencegah risiko yang dapat timbul akibat paparan sinar matahari yang berlebihan, dan memberikan kontribusi pada perkembangan optimal anak-anak di Indonesia. Menjemur bayi dengan aman adalah langkah penting dalam perawatan anak yang sehat dan bahagia.