Example floating
Example floating
EKONOMITeknologi Digital

Rahasia Sukses Desa di Era Digital, Studi Membongkar Potensinya!

×

Rahasia Sukses Desa di Era Digital, Studi Membongkar Potensinya!

Sebarkan artikel ini
Rahasia Sukses Desa di Era Digital, Studi Membongkar Potensinya!
Rahasia Sukses Desa di Era Digital, Studi Membongkar Potensinya!
Example 468x60

MEMO

DFS Lab dan RISE Indonesia bersama Sekretariat Dewan Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) telah mengungkap hasil studi kolaboratif terbaru yang membahas fenomena ‘Mata Pencaharian Melalui Platform di Perdesaan Indonesia (PLRS)’.

Studi berfokus pada kondisi ekonomi platform di daerah peri-urban dan perdesaan serta pengaruhnya terhadap inklusi keuangan.

Berlangsung selama dua tahun dan didanai oleh the Bill & Melinda Gates Foundation, penelitian ini menggambarkan peran krusial ekonomi digital dalam mendukung pertumbuhan usaha kecil dan menengah (UKM) serta kesetaraan gender di wilayah pedesaan Indonesia.

Mata Pencaharian Melalui Platform di Perdesaan: Transformasi Ekonomi Digital

Kolaborasi antara DFS Lab dan RISE Indonesia dengan Sekretariat Dewan Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) telah melahirkan hasil studi kolaboratif yang berjudul “Mata Pencaharian Melalui Platform di Perdesaan: Studi Mengenai Penggunaan Platform Digital di Perdesaan Indonesia (PLRS)”. Acara diseminasi hasil studi tersebut telah dilaksanakan di Hotel Le Meridien, Jakarta pada Selasa, 25 Juli 2023.

Program penelitian ini didanai oleh the Bill & Melinda Gates Foundation dan telah berjalan selama dua tahun. Tujuannya adalah untuk menggali dan mendokumentasikan kondisi ekonomi platform di daerah peri-urban dan perdesaan di Indonesia, terutama yang berkaitan dengan mata pencaharian yang didukung secara digital dan inklusi keuangan.

Selain itu, laporan ini juga menyoroti hubungan antara mata pencaharian melalui platform dan inklusi keuangan, serta mempertimbangkan peluang dan hambatan yang dihadapi oleh perempuan di perdesaan.

Studi ini juga mencari intervensi yang dapat diprioritaskan untuk meningkatkan kesetaraan gender dalam ekosistem platform Indonesia.

Dalam sambutannya, Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memberikan apresiasi atas penelitian yang dilakukan oleh DFS Lab dan RISE Indonesia. Beliau menyadari bahwa Indonesia sedang berada di garis terdepan dalam transisi ekonomi digital.

Peranan ekonomi digital menjadi semakin penting dalam cara masyarakat mencari pekerjaan, menjual barang dan jasa, serta mencari nafkah.

Airlangga berharap hasil penelitian ini dapat menjadi dasar penting bagi komitmen Pemerintah Indonesia dalam merumuskan kebijakan yang mendukung pertumbuhan usaha kecil dan menengah (UKM) serta mendorong digitalisasi dan inklusi keuangan lebih lanjut di wilayah pedesaan Indonesia.

Deputi Menteri Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Kemenko Bidang Perekonomian, Ferry Irawan, juga menambahkan bahwa kerjasama antara sektor publik dan swasta, serta melibatkan masyarakat perdesaan sebagai mitra utama, memiliki peranan kunci dalam menciptakan ekosistem yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan bekerja bersama, diharapkan perdesaan Indonesia dapat maju, berdaya saing, dan berkeadilan.

Brooke Patterson, Indonesia Country Lead, the Bill & Melinda Gates Foundation, memberikan gambaran singkat tentang latar belakang penelitian ini.

Dia menjelaskan bahwa studi ini merupakan bagian dari program penelitian dua tahun yang melibatkan kolaborasi antara DFS Lab, RISE Indonesia, Sekretariat Dewan Nasional Keuangan Inklusif (SNKI), dan the Bill & Melinda Gates Foundation.

“Studi ini dirancang untuk menjelajahi dan mendokumentasikan keadaan ekonomi platform di Indonesia saat ini, dengan fokus khusus pada mata pencaharian yang didukung secara digital dan inklusi keuangan. Studi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata untuk memahami peran platform-platform digital dalam mengembangkan ekonomi dan inklusi keuangan di perdesaan Indonesia,” jelasnya.

Inklusi Keuangan dan Peluang Bisnis: Laporan Kolaborasi DFS Lab dan RISE Indonesia

Selanjutnya, Stephen Deng, Partner DFS Lab, memaparkan latar belakang dilaksanakannya studi PLRS ini. Dia mengatakan bahwa secara global, ekonomi digital telah mengubah cara orang mencari nafkah, termasuk di Indonesia yang berada di garis depan dalam transisi ekonomi digital ini.

Banyak orang Indonesia, sekitar 1 dari 5 orang, telah berpartisipasi dalam mata pencaharian digital dengan beragam cara, menciptakan ekosistem inovatif dari platform besar hingga pemain yang lebih kecil.

Hasil utama dari studi ini menyatakan bahwa meskipun menghadapi berbagai hambatan, perkembangan platform ekonomi bagi masyarakat perdesaan semakin pesat, sehingga memberikan peluang mata pencaharian bagi mereka.

Mata pencaharian melalui platform juga sering menjadi sumber utama pendapatan di daerah perdesaan karena memberikan penghasilan yang lebih tinggi dan stabil dibandingkan dengan mata pencaharian tradisional.

Selanjutnya, platform e-commerce dan social commerce tidak hanya memfasilitasi peralihan dari pekerjaan lain, tetapi juga menciptakan peluang mata pencaharian baru bagi individu di perdesaan, terutama perempuan, pemuda, dan mereka dengan tingkat pendidikan rendah.

Partisipasi dalam platform juga meningkatkan kemampuan daya tawar, harga, total penjualan, dan kemampuan untuk membandingkan harga.

Terakhir, masyarakat yang bergabung dalam platform memiliki tingkat penggunaan rekening keuangan (bank dan uang elektronik), tabungan, kredit, dan (dalam jumlah yang lebih kecil) asuransi yang lebih tinggi.

Penjual e-commerce dan social commerce cenderung lebih sering menggunakan dan menawarkan pembayaran digital, meskipun pasar perdesaan masih didominasi oleh pembayaran tunai.

Temuan dari studi ini diharapkan memberikan implikasi besar bagi para pengambil kebijakan, penyedia layanan, dan donor yang berupaya meningkatkan inklusi di periferi perdesaan ekosistem platform Indonesia.

Dengan mengakui potensi transformasi yang dimiliki oleh platform-platform ini, diharapkan dapat merancang intervensi yang sesuai untuk memaksimalkan dampak positifnya terhadap mata pencaharian, inklusi keuangan, dan kesetaraan gender di Indonesia.

Studi Mata Pencaharian Melalui Platform Digital di Perdesaan Indonesia: Potensi dan Tantangan Menuju Inklusi Keuangan

Dengan temuan-temuan yang berharga ini, para pengambil kebijakan, penyedia layanan, dan donor memiliki landasan kuat untuk merumuskan intervensi yang tepat guna dalam mendorong inklusi keuangan dan kesetaraan gender di wilayah perdesaan Indonesia.

Melalui kerjasama antara sektor publik dan swasta, serta melibatkan masyarakat perdesaan sebagai mitra utama, perlu dibangun ekosistem yang inklusif dan berkelanjutan.

Dengan demikian, perdesaan Indonesia dapat mengalami kemajuan, keberdayaan, dan keadilan dalam era transisi ekonomi digital ini.

 

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.