Hal ini terutama karena Indonesia berhasil melakukan konsolidasi fiskal yang efektif hanya dalam waktu tiga tahun setelah menghadapi pandemi.
Tidak hanya itu, Sri Mulyani juga menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia telah tumbuh dengan pesat, melebihi angka 5 persen selama enam kuartal berturut-turut. Prestasi ini mendapatkan apresiasi dari banyak anggota G20. Mereka menganggapnya sebagai sebuah cerita sukses yang memberikan semangat.
“Para menteri keuangan dari negara-negara anggota G20 sangat senang mendengar hal itu. Ekonomi Indonesia tetap berjalan dengan baik dan menunjukkan performa yang membanggakan,” ungkap Sri Mulyani.
Sukses Konsolidasi Fiskal Indonesia: Inspirasi di Tengah Krisis Global
Dalam acara IDE Conference Katadata, Menteri Keuangan Sri Mulyani berbagi pengalaman berharga saat menghadiri pertemuan dengan sesama menteri keuangan dari negara-negara anggota G20 di India.
Di tengah suasana yang kurang ceria, para bendahara negara tersebut tampak cemas menghadapi situasi global yang penuh ketidakpastian.
Ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina menjadi pemicu krisis di sektor pangan dan energi, yang berdampak besar pada anggaran negara G20. Meski begitu, Sri Mulyani menarik perhatian dengan kesuksesan Indonesia dalam melakukan konsolidasi fiskal setelah pandemi.
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi di atas 5 persen selama enam kuartal berturut-turut menjadi contoh inspiratif bagi negara-negara anggota G20. Prestasi ini mengundang pujian dan apresiasi dari rekan-rekan sejawat, yang menyambutnya sebagai sebuah cerita sukses yang mencerahkan dalam masa sulit.