Diabetes adalah penyakit metabolik kronis yang dapat menyebabkan kerusakan serius pada organ-organ penting seperti jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, dan saraf. Salah satu tanda yang perlu diwaspadai adalah gejala yang muncul saat buang air besar (BAB) dan buang air kecil (BAK).
Mengenali gejala-gejala diabetes pada proses BAB dan BAK menjadi langkah penting untuk mencegah dan mengatasi risiko berbahaya dari penyakit ini.
Waspada! Gejala Diabetes Pada BAB dan BAK yang Tak Boleh Diabaikan
Diabetes merupakan sebuah kondisi kesehatan kronis yang mengganggu proses metabolisme tubuh. Jika tidak terdeteksi dengan cepat atau tidak ditangani secara tepat, penyakit ini bisa menyebabkan kerusakan serius yang mengancam organ-organ penting seperti jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, dan saraf.
Karena itulah, diabetes menjadi momok yang menakutkan bagi semua orang. Untuk menghindari risiko berbahaya dari diabetes, penting bagi setiap individu untuk dapat mengenali gejala-gejala diabetes, terutama yang berkaitan dengan buang air besar (BAB) dan buang air kecil (BAK).
Apa saja gejala diabetes yang sering muncul terutama pada saat buang air besar dan buang air kecil? Di bawah ini kami sajikan daftar gejala tersebut yang disampaikan oleh Direktur Medis di Oakk Mall Medical, yaitu dr. Chun Tang, yang dikutip dari sumber Express pada tanggal 27 Juli 2023.
- Sering Buang Air Kecil Dr. Tang menjelaskan bahwa salah satu gejala diabetes yang umum adalah sering buang air kecil atau yang disebut juga dengan istilah poliuria. Ketika kadar gula darah meningkat, ginjal harus bekerja lebih keras untuk membuang kelebihan gula dari aliran darah.
“Hal ini menyebabkan produksi urine meningkat, sehingga penderita diabetes merasa perlu untuk lebih sering menggunakan kamar mandi,” kata dr. Tang.
- Susah Buang Air Kecil Selain sering buang air kecil, beberapa kasus diabetes juga menyebabkan kesulitan dalam buang air kecil karena kerusakan saraf.
Dr. Tang menjelaskan bahwa ketika saraf yang mengendalikan fungsi kandung kemih mengalami gangguan, pasien akan kesulitan dalam memulai atau menghentikan aliran urine. Hal ini dapat menyebabkan urine tidak terkendali atau mengalami inkontinensia.
- Mudah Diare dr. Tang menyatakan bahwa fluktuasi kadar gula darah dapat mempengaruhi fungsi saluran pencernaan, yang menyebabkan banyak penderita diabetes sering mengalami gejala diare.
Lebih lanjut, dr. Tang juga menyebutkan bahwa diabetes yang tidak terkontrol atau penggunaan obat-obatan tertentu untuk mengatasi diabetes dapat mengganggu sistem pencernaan dan menyebabkan munculnya diare.
“Diabetes yang tidak terkontrol atau penggunaan obat-obatan tertentu untuk mengatasi diabetes dapat mengganggu sistem pencernaan dan menyebabkan terjadinya diare,” tegas dr. Tang.
- Urin Berbau Dalam beberapa kasus, penderita diabetes yang tidak terkontrol atau belum terdiagnosis dapat mengalami kondisi yang serius, yaitu ketoasidosis diabetik. Kondisi ini muncul ketika tubuh mulai memecah lemak menjadi energi karena kekurangan insulin.
- Wasir Wasir merupakan kondisi pembengkakan atau pembesaran pembuluh darah vena yang terjadi di sekitar rektum atau anus.
dr. Tang menjelaskan bahwa sering mengejan saat buang air besar dapat menyebabkan terbentuknya atau memburuknya wasir. Akibatnya, banyak pasien diabetes yang mengalami kondisi ini dan menjadi salah satu gejala yang sering dikeluhkan.
Mengenali gejala-gejala diabetes, terutama yang berhubungan dengan buang air besar dan buang air kecil, adalah langkah penting dalam pencegahan dan penanganan dini penyakit ini.
Jika Anda mengalami gejala-gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Ketahui Tanda-tanda Awal Diabetes dan Pencegahannya
Jagalah kesehatan dan perhatikan gejala-gejala diabetes yang sering muncul saat buang air besar dan buang air kecil.
Segera konsultasikan dengan tenaga medis jika Anda mengalami gejala-gejala mencurigakan, untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat guna mencegah risiko berbahaya dari penyakit diabetes.