“Jika ini terjadi secara teratur, dapat menjadi masalah serius pada kulit kepala yang dapat menyebabkan perubahan warna, gatal, penumpukan dan pengelupasan. Secara keseluruhan, ini tidaklah menyenangkan. Dalam beberapa kasus, bahkan dapat menghasilkan bau yang tidak sedap. Saya sering melihat masalah ini pada klien-klien saya.”
Jamur tumbuh subur di lingkungan yang lembap dan gelap dan dapat hidup di jaringan rambut mati, kuku, dan lapisan kulit. Akibatnya, bantal Anda bisa menjadi tempat yang ideal bagi jamur untuk berkembang biak.
Bahaya Pertumbuhan Jamur, Peregangan, dan Kerusakan Rambut yang Harus Anda Waspadai
Dengan merujuk pada berbagai sumber, berikut adalah beberapa bahaya tidur dengan rambut yang masih basah:
- Pertumbuhan Jamur Tidur dengan rambut yang masih basah dapat mengakibatkan pertumbuhan jamur pada rambut Anda. Penelitian tahun 2021 menemukan bahwa spesies jamur Malassezia dapat ditemukan di folikel rambut. Jamur ini dapat menyebabkan kondisi kulit seperti dermatitis seboroik. Rambut yang terus-menerus lembap atau basah dalam jangka waktu yang lama dapat meningkatkan risiko terkena kondisi ini.
- Peregangan Rambut Rambut yang masih basah memiliki elastisitas yang lebih tinggi dan dapat membentang hingga sekitar 30 persen dari panjang aslinya tanpa mengalami kerusakan. Namun, tidur dengan rambut yang basah dapat menyebabkan peregangan yang melebihi batas elastisitas rambut, yang bisa mencapai 30-70 persen.
- Kerusakan Rambut Sebuah studi pada tahun 2017 mengindikasikan bahwa perubahan hormon dapat menjadi penyebab kerontokan rambut. Selain itu, rambut yang basah saat tidur dapat merusak folikel rambut dan menyebabkan rambut patah.
- Ketombe Penelitian pada tahun 2019 menunjukkan bahwa ketombe dapat menjadi lebih parah dalam kondisi rambut basah dan suhu dingin. Studi yang sama juga menunjukkan bahwa keseimbangan bakteri dan jamur berperan dalam kondisi ketombe. Dengan kata lain, rambut yang basah dapat memperburuk ketombe.
- Pertumbuhan Bakteri Tidur dengan rambut yang masih basah dapat memicu pertumbuhan bakteri di kulit kepala. Mengganti sarung bantal saja tidak akan cukup untuk menghentikan pertumbuhannya.
- Melemahkan Sistem Kekebalan Tubuh Tidur dengan rambut basah juga dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Penelitian pada tahun 2015 menunjukkan bahwa kepala yang terpapar dingin akan kehilangan panas, sehingga tidur dengan rambut yang basah dapat membuat Anda merasa tidak nyaman, mengganggu tidur, dan menurunkan kekebalan tubuh.
- Jerawat di Kulit Kepala Tidur dengan rambut yang masih basah dapat menyebabkan jerawat di kulit kepala karena folikel di bawah kulit dapat tersumbat oleh sebum yang terdapat pada rambut yang basah. Rambut yang tetap basah dalam jangka waktu lama dapat meningkatkan risiko jerawat di kulit kepala.
Demikianlah, itulah tujuh risiko tidur dengan rambut yang masih basah yang sebaiknya Anda ketahui. Semoga informasi ini bermanfaat.
Bahaya Tidur dengan Rambut Basah: Kenali Risiko dan Dampaknya
Dalam tiga alinea sebelumnya, telah kita bahas berbagai bahaya tidur dengan rambut yang masih basah, mulai dari pertumbuhan jamur hingga potensi kerusakan pada rambut dan kulit kepala. Namun, perlu diingat bahwa mencegah risiko-risiko ini cukup sederhana.
Sebagai kesimpulan, hindarilah kebiasaan tidur dengan rambut yang masih basah, dan pastikan untuk mengeringkan rambut Anda sebelum tidur. Dengan begitu, Anda dapat menjaga kesehatan rambut dan kulit kepala Anda, serta tidur dengan lebih nyaman dan tenang.