“Keuntungan finansialnya adalah karena pembelian tunai, jumlah total uang yang harus dibayarkan hanya sebesar harga jual rumah,” ungkapnya.
Strategi Keuangan Memilih Rumah: KPR untuk Umur Panjang atau Rumah Bekas?
Menurut Andi, keuntungan lain dari membeli rumah bekas adalah sertifikat rumah dapat langsung dimiliki oleh pemilik baru.
Sebagai contoh, jika rumah dijual dengan harga Rp300 juta, maka total uang yang harus Anda keluarkan untuk membelinya hanya sebesar Rp300 juta.
Namun, ada kerugian dalam membeli rumah bekas secara tunai, yaitu modal yang dibutuhkan relatif lebih besar dibandingkan dengan pembelian melalui KPR. Hal ini dikarenakan Anda harus membayar secara langsung 100 persen dari harga jual rumah.
Selain itu, jika terdapat bagian rumah yang tidak sesuai dengan keinginan Anda, renovasi mungkin akan sulit dilakukan karena dapat merusak konstruksi bangunan.
Kemudian, karena nilai rumah dapat meningkat seiring waktu, harga yang Anda bayarkan mungkin sudah lebih tinggi daripada harga yang dibayar oleh pemilik sebelumnya.
Budi Rahardjo, seorang Perencana Keuangan dari OneShildt Financial Planning, menyarankan beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membeli rumah, baik melalui KPR maupun rumah bekas.
Pertama, perhatikan kondisi rumah. Menurut Budi, biasanya rumah bekas memerlukan perbaikan yang membutuhkan biaya yang tidak sedikit dibandingkan dengan rumah baru.
“Namun di sisi lain, hal ini juga bisa menjadi kelebihan dalam negosiasi harga kepada pemilik sebelumnya,” tambah Budi.
Kedua, penting untuk memeriksa dokumen-dokumen terkait. Budi menyebutkan bahwa surat-surat rumah bekas biasanya memiliki status yang lebih jelas, apakah sudah memiliki Sertifikat Hak Milik (SHM) atau Hak Guna Bangunan (HGB), dibandingkan dengan rumah baru yang mungkin suratnya masih dalam proses untuk mendapatkan sertifikat.
Ketiga, perhatikan biaya pembelian. Berbeda dengan pembelian rumah baru yang biasanya memiliki kebijakan uang muka rendah dari pemerintah, pembelian rumah bekas membutuhkan uang muka sesuai dengan aturan minimal DP normal.
Budi juga menekankan perbedaan dari segi bunga, dimana pembelian rumah baru biasanya memiliki kebijakan bunga promo yang lebih rendah dibandingkan dengan bunga pinjaman untuk rumah bekas.
“Namun, proses pembelian rumah baik baru maupun bekas pada dasarnya tetap sama,” tutup Budi.
Perbandingan KPR dan Rumah Bekas: Keuntungan, Kerugian, dan Panduan Pemilihan Terbaik
Pilihan antara KPR dan rumah bekas memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Memilih rumah melalui KPR dapat memberikan keuntungan dalam hal umur pemakaian yang lebih panjang, pembayaran awal yang lebih ringan, dan fleksibilitas renovasi.
Namun, ada juga kerugian seperti waktu menunggu dan total biaya yang lebih besar hingga pelunasan. Di sisi lain, rumah bekas secara tunai memungkinkan Anda untuk langsung menempati rumah dan memiliki kejelasan harga, tetapi memerlukan modal yang lebih besar dan kemungkinan kesulitan dalam renovasi.
Pertimbangkan kondisi rumah, dokumen terkait, dan biaya pembelian sebagai faktor krusial dalam memilih opsi terbaik untuk kebutuhan Anda.