Dalam memilih rumah, pertimbangkan antara Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan rumah bekas. Analisis keuntungan dan kerugian keduanya dapat membantu Anda membuat keputusan yang tepat sesuai dengan situasi keuangan dan preferensi. Berikut perbandingan lengkap untuk memandu langkah Anda.
Kelebihan dan Kerugian Pembelian Properti: Analisis KPR dan Rumah Bekas
Setiap individu pasti menginginkan memiliki rumah pribadi. Ada berbagai cara untuk mewujudkannya, seperti memilih untuk membeli rumah melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR) atau mencari rumah bekas. Kedua opsi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan, baik dari segi finansial maupun kualitasnya.
Setiap orang tentu memiliki pertimbangan tersendiri dalam memilih rumah yang ingin dibeli. Jadi, apakah lebih baik memilih rumah melalui KPR atau rumah bekas?
Keuntungan dan Kerugian Membeli Rumah Melalui KPR Menurut Andi Nugroho, seorang perencana keuangan dari Mitra Rencana Edukasi (MRE), jika dibandingkan secara langsung antara rumah bekas dan rumah melalui KPR, lebih disarankan untuk membeli hunian melalui KPR.
Pendapat tersebut didasarkan pada asumsi bahwa rumah bekas dibeli secara tunai. Dalam hal ini, diasumsikan bahwa luas tanah dan bangunan dari kedua rumah tersebut sama, kualitas bangunan serupa, dan berada dalam lingkungan yang memiliki Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) yang sama.
“Jika kedua rumah memiliki perbandingan yang sama, saya akan memilih rumah yang dibeli melalui KPR. Karena kondisinya masih baru, sehingga umur pakainya bisa lebih panjang dibandingkan rumah bekas,” ujar Andi pada Jumat (22/12).
Andi juga menyebutkan bahwa umur pakai yang lebih lama akan menghemat biaya pemeliharaan dalam jangka waktu yang lebih panjang.
Ada keuntungan lainnya dalam membeli rumah melalui KPR, yaitu karena pembelian dilakukan melalui KPR, modal yang dibutuhkan relatif lebih kecil dibandingkan dengan pembelian secara tunai.
“Kita hanya perlu sekitar 20 persen dari harga jual rumah sebagai pembayaran DP, pengikatan jual-beli, dan pembayaran awal,” tambah Andi.
Menurut Andi, hal ini memberikan keuntungan finansial karena Anda dapat mengalokasikan dana lainnya untuk membeli perabotan rumah.
Selain itu, karena rumah melalui KPR masih baru dan dalam kondisi asli, Anda lebih leluasa untuk melakukan renovasi pada bagian-bagian rumah yang dianggap kurang cocok.
Namun, perlu dipertimbangkan juga kerugian dari pembelian rumah melalui KPR. Terkadang, Anda perlu menunggu beberapa waktu agar rumah yang dibeli selesai dibangun dan dapat ditempati.
Andi juga mengatakan bahwa infrastruktur dan fasilitas umum di sekitar rumah mungkin belum sepenuhnya tersedia ketika pembelian dilakukan.
Kerugian lainnya adalah karena pembelian dilakukan secara kredit, total uang yang harus dibayarkan hingga pelunasan nanti bisa jauh lebih besar dibandingkan dengan harga pembelian tunai.
“Sebagai contoh, jika harganya tunai Rp300 juta, karena pembelian melalui KPR, total yang harus dibayarkan hingga lunas bisa mencapai Rp400 juta,” jelas Andi.
Keuntungan dan Kerugian Membeli Rumah Bekas Andi juga menjelaskan bahwa keuntungan dari membeli rumah bekas secara tunai adalah rumah tersebut sudah siap huni. Artinya, Anda dapat langsung menempati rumah tersebut.