Presiden Joko Widodo bersiap untuk meresmikan 8 Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan total nilai investasi mencapai lebih dari Rp 235 triliun. Proyek-proyek ini, yang mencakup infrastruktur jalan tol, pariwisata, dan industri, menandai langkah penting dalam upaya pemerintah untuk memajukan pembangunan di berbagai wilayah Indonesia.
Pembangunan Infrastruktur dan Pariwisata Menjadi Kunci Kebijakan Presiden
Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan segera menghadiri upacara peresmian 8 Proyek Strategis Nasional yang memiliki total nilai investasi mencapai lebih dari Rp 235 triliun.
Dalam acara Sewindu PSN yang berlangsung di Kota Kasablanka, Jakarta pada Rabu lalu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memberikan informasi mengenai proyek-proyek strategis yang akan segera diresmikan oleh Presiden.
Airlangga mengungkapkan bahwa proyek-proyek tersebut sangat penting dan di antaranya adalah sebagai berikut:
- Proyek pembangunan Tol Serpong-Cinere yang memiliki nilai investasi sebesar Rp 3,8 triliun.
- Proyek perluasan Tol Cinere-Jagorawi seksi 3 yang memiliki nilai investasi mencapai Rp 3,21 triliun.
- Proyek Tol Pasuruan-Probolinggo dengan anggaran mencapai Rp 6,36 triliun.
- Proyek Strategis Nasional di Banda Aceh yang memiliki nilai investasi sekitar Rp 12,5 triliun.
- Proyek pembangunan Tol Simpang Indralaya Muara Enim Prabumulih dengan anggaran sekitar Rp 24 triliun.
Mengungkap Keberhasilan dan Dampak 8 Proyek Strategis Nasional Terbaru
Selain proyek-proyek tersebut, Airlangga juga menyebutkan adanya proyek lain yang akan diresmikan oleh Presiden Jokowi. Di antaranya adalah pengembangan kawasan pariwisata Labuan Bajo dengan nilai investasi sekitar Rp 2,8 triliun, proyek Katalis Merah Putih di Cikampek senilai sekitar Rp 280 miliar, dan pembangunan kawasan industri Weda Bay dengan total anggaran mencapai Rp 183 triliun.
Peresmian 8 Proyek Strategis Nasional ini akan menjadi tambahan pada daftar proyek strategis yang telah selesai dikerjakan selama masa kepemimpinan Presiden Jokowi. Airlangga juga menjelaskan bahwa dalam waktu 8 tahun, pemerintah telah menyelesaikan 161 Proyek Strategis Nasional dengan total investasi sekitar Rp 1.134,9 triliun. Dia mengklaim bahwa proyek-proyek ini telah berhasil menciptakan lapangan kerja bagi sekitar 11 juta orang.
Proyek-proyek Strategis Nasional ini tersebar di berbagai pulau di Indonesia. Rinciannya adalah 25 proyek di Sumatera dengan nilai investasi mencapai Rp 179 triliun, 16 proyek di Kalimantan dengan nilai investasi Rp 81 triliun, 17 proyek di Sulawesi senilai Rp 222 triliun, 50 proyek di Jawa sebesar Rp 244 triliun, 15 proyek di Bali dan Nusa Tenggara dengan anggaran sekitar Rp 8 triliun, serta 10 proyek di Maluku dan Papua dengan nilai investasi sekitar Rp 104 triliun.
Presiden Jokowi Resmikan 8 Proyek Strategis Nasional Bernilai Rp 235 Triliun
Dalam upacara peresmian yang digelar di Kota Kasablanka, Jakarta, Presiden Jokowi secara resmi meluncurkan 8 Proyek Strategis Nasional yang memiliki potensi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja.
Dengan investasi total mencapai Rp 235 triliun, proyek-proyek ini, seperti pembangunan jalan tol dan pengembangan pariwisata, bertujuan untuk memperkuat konektivitas antar-wilayah dan meningkatkan daya tarik investasi.
Selama masa kepemimpinan Jokowi, pemerintah telah berhasil menyelesaikan 161 PSN senilai Rp 1.134,9 triliun, menciptakan lapangan kerja bagi sekitar 11 juta orang. Ini adalah langkah berarti dalam memajukan infrastruktur dan perekonomian Indonesia, memperlihatkan komitmen pemerintah untuk pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.
