Dalam sorotan publik, Presiden Joko Widodo menghadapi anggapan pembentukan dinasti politik, terutama jika Gibran Rakabuming Raka dipilih sebagai calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Namun, Jokowi menyerahkan penilaian sepenuhnya kepada masyarakat, dengan sambil tersenyum di Indramayu pada tanggal 13 Oktober. Meski demikian, pertemuan antara Jokowi dan Gibran pun masih menjadi tanda tanya. Mari kita telaah lebih dalam kemungkinan peran Gibran dan respon dari Partai Gerindra dalam tiga alinea berikut.

Dibalik Anggapan Dinasti Politik, Apa Sebenarnya yang Terjadi dengan Gibran?

Presiden Joko Widodo tampak gembira saat mendengar asumsi bahwa ia sedang membangun suatu dinasti politik, terutama jika Gibran Rakabuming Raka akan menjadi bakal calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo Subianto.

Jokowi tidak merasa perlu khawatir dengan pandangan tersebut, dan dia memilih untuk membiarkan penilaian berada di tangan masyarakat.

“Saya rasa kita serahkan saja kepada masyarakat,” ujar Jokowi sambil tersenyum di Indramayu pada hari Jumat (13/10).

Ketika ditanya apakah ia telah berkomunikasi dengan Gibran mengenai kabar kemungkinan menjadi calon wakil presiden Prabowo, Jokowi mengaku bahwa ia belum sempat bertemu dengan putra sulungnya dalam beberapa bulan terakhir.

“Beberapa bulan ini, saya memang belum berkesempatan untuk bertemu dengannya,” tuturnya.

Dukungan Partai Gerindra dan Aspirasi Rakyat untuk Gibran

Sebelumnya, putra sulung Jokowi, yang juga menjabat sebagai Wali Kota Solo, yakni Gibran Rakabuming Raka, telah dikaitkan dengan kemungkinan menjadi calon presiden pendamping Prabowo Subianto. Pada hari-hari terakhir sebelum pendaftaran Pilpres 2024, nama Gibran masuk dalam bursa calon wakil presiden Prabowo.