Pelurusan ini, sambung dia, bukan bermaksud untuk memicu perpecahan di tubuh NU. “Di NU kita kan saudara semua, biasa dalam berorganisasi bahasanya saya tidak ingin nguyahi segoro,” imbuh mantan Ketua PKB Gianyar ini.
Sukisno menerangkan, Yahya Staquf dan Said Aqil Siroj merupakan ulama dan kyai yang sama-sama mumpuni dan luar biasa. Namun demikian di antara keduanya harus ada pilihan. Menurutnya, Yahya Staquf memiliki jiwa leadership yang saat ini ditunjukkan dalam jabatan Katib Aam Syuriah PBNU.
“Sosok beliau sangat dibutuhkan untuk generasi ke depan. Karena harus memilih di antara dua, maka Gus Yahya yang kita dukung untuk menjadi Ketua Umum PBNU periode 2021-2026,” pungkasnya.