Blitar, Memo.co.id
Naas. Tidak tahan menderita stroke dan cukup lama, Suyono (65) pensiunan PLN Cabang Blitar, nekat mengakhiri hidunya dengan cara gampang, gantungdiri. Jasatnya tengkurep di dapur rumahnya sendiri, di Kelurahan Sentol Kecamatan Kepanjen Kidul Kota Blitar.
Jasat pelaku gantung diri, pertama kali ditemukan oleh Rusmiyati (50), adik ipar Suyono. Kebetulan, rumah adik iparnya itu tidak jauh dari rumah pensiunan PLN tersebut. Saat ditemukan, kondisinya tengkurep. Kemungkinan, tali yang dipakai gantungdiri Suyono tidak kuat menahan tubuhnya sehingga terputus, dan pelaku gantung diri akhirnya jatuh ke lantai.
” Saat tu, saya mau mengantar makanan buat korban. Sebab, istrinya yang bernama Narti (52) memang tidak ada di rumah. Narti sedang berada di Tulungagung karena mendapat perawatan sakitnya akibat stroke.” kata Rusmiyati. Rusmiyati sebelumnya curiga karena rumahnya sepi. Dia langsung masuk ke dapur mencari Suyono.Dia mendapai kakai iparnya dalam posisi seperti tidur tengkurap di lantai.
Rusmiyati curiga, disekitarya ada tali kabel berukuran besar tapi dalam kondisi putus. Dia melihat iparnya itu juga tidak bernyawa. Akhirnya, wanita itu minta bantuan tetangga kanan kiri. Sebagian tetangga melaporka ke perangkat desa, sebagian ke Mapolres Blitar.
Kabag Humas Polres Blitar Kota, AKP Muhammad Lesyy, mengatakan, korban dipastikan mati gantung diri. Itu diketahui dari ciri-ciri kematinnya, di antaranya mengeluarkan kotoran dari duburnya. Tidak ada tanda tanda penganiayaan di bagian tubuhnya. Seketika itu juga, korban disemayamkan di rumah duka setelah di bawa ke rumah sakit. ( ed )