Example floating
Example floating
Kabar Daerah

Puluhan Warga Banyumas Alami Keracunan Usai Santap Sup Buah

×

Puluhan Warga Banyumas Alami Keracunan Usai Santap Sup Buah

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Banyumas, Memo.co.id

Sebanyak 44 warga Desa Ciberung, Kecamatan Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah mengalami keracunan usai berbuka puasa. Mereka mengalami diare sehingga harus dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit (RS).

Mereka mengalami diare usai memakan sup buah ketika berbuka puasa yang dihidangkan dalam acara hajatan.

Menurut Kepala Desa Ciberung, Edi Pramono, puluhan warga mengalami diare usai mengkonsumsi sup buah di sebuah acara hajatan.

“Gejala diare baru dirasakan warga setelah makan sahur pada hari Senin pagi atau setelah mereka pulang ke rumah masing-masing,” katanya.

Menurut dia, pembuat sup buah tersebut yakni keluarga Sukamto, warga Desa Ciberung RT 03 RW 06. Akibat kejadian tersebut warga yang mengalami keracunan harus dilarikan ke Puskesmas Ajibarang dan ke RSUD Ajibarang.

Dia mengatakan jumlah warga yang masih menjalani perawatan di RSUD Ajibarang sebanyak 5 orang. Sebagian yang lain sudah diperbolehkan pulang atau mendapatkan rawat jalan.

“LIma orang warga yang masih dirawat diantaranya Ifan (13), Farel (9), Permana Cahya (4,5), Desi (12), Zahra (11),” katanya.

Secara terpisah Kepala Dinas Kesehatan Banyumas, Sudiyanto saat dikonfirmasi wartawan mengatakan jumlah korban akibat mengkonsumsi sup buah total sebanyak 44 orang.

Dia mengatakan pihaknya sudah mengambil sampel makanan yang menyebabkan keracunan untuk diperiksa di laboratorium.

“Penanganan pada pasien dengan diberikan obat-obatan sesuai gejala yang dialami seperti panas badan dan mual-mual dengan pengobatan rawat jalan, dirawat sesuai kondisi atau indikasi,” katanya.

Pihaknya menduga, keracunan massal akibat makanan yang dikonsumsi tersebut akibat adanya bakteri. Namun semua mesti menunggu hasil uji laboraturium yang dilakukan di Semarang.

“Hasil uji lab di Semarang dan baru diketahui satu minggu. Dugaan sementara ada dugaan infeksi bakteri,” ungkapnya. (NU)

Baca Juga  Hidupkan Seni Gamelan Gairahkan Warga Binaan Lapas Kediri Berkreasi

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.