Example floating
Example floating
Peristiwa

Pulang Berkebun, Menemukan Bayi, Ternyata Bayi Itu …

×

Pulang Berkebun, Menemukan Bayi, Ternyata Bayi Itu …

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Ogan Ilir, Memo.co.id

Pulang dari kebun, petani yang tinggal di Blok 1 Kota Terpadu Mandiri (KTM) Sungai Rambutan Kecamatan Indralaya Utara, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, dikegatkan dengan orok bayi yang dibuang di dalam drum sakpah. Setelah didekatinya, ternyata orok bayi hidup dan bisa menangis.

Karuan saja, penemuan orok bayi yang masih hidu itu gegerkan warga sekitar. Pasalnya, di sekitar tersebut tidak ditemukan warga yang sedang hamil tua. Karena itulah, petani yang menemukan orok bayi tersebut membawa pulang ke rumahnya.

Darma, petani yang baru pulang dari kebun tersebut juga mengumumkan ke warga sekitar, siapa yang merasa kehilangan atau membuang bayi di sebuah drum air. Setelah diusut, ternyata ada;lah cucunya sendiri. Pasalnya, anak perempuan yang masih duduk di bangku sekolah berinisial DA ( 18 tahun ) . DA tercatat masih bersekolah di sekolah kejuruan di KTM Sungai Rambutan. Pria yang menghamili DA adalah AR yang masih tetangga sendiri.

Awalnya ia menduga dirinya sedang melihat boneka. Saat ia dekati bayi itu ternyata menangis.
“Langsung saya gendong dan bawa masuk ke dalam rumah sembari berteriak memanggil tetangga. Saya baru pulang dari kebun dan melihat seperti ada boneka di atas drum air. Waktu saya dekati menangis, ternyata bayi. Setelah saya tanya-tanya bayi itu tenyata anak dan dari anak saya yang perempuan. Artinya cucu saya sendiri,” katanya.

Polisi kini sedang mencari DA dan AR. “Kedua masih menghilang dan tengah kami cari. Saya imbau keduanya untuk menyerahkan diri agar bisa kami proses,” kata Kanit Reskrim Polsek Indralaya Aiptu Zulkarnain.

Kedua temaja yang membuang bayinya itu, masih dalam pencarian aparat kepolisian. Keduanya terancam hukuman diatas lima tahun penjara karena melanggar pasal 76 D UU No. 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak . ( * )

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.