MEMO – Pada tiga hari pertama bulan puasa, volume penumpang kereta api di wilayah Malang dan sekitarnya mengalami lonjakan signifikan. PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 8 Surabaya melaporkan bahwa antara Jumat (28/2) hingga Minggu (2/3/2025), total ada 12.028 penumpang yang melintasi Stasiun Malang.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menjelaskan bahwa 6.818 penumpang berangkat dari Stasiun Malang, sementara 5.210 penumpang turun di stasiun tersebut. Lonjakan ini diperkirakan disebabkan oleh kebiasaan masyarakat yang pulang kampung menjelang Ramadan atau yang biasa disebut dengan “munggahan”, di mana banyak orang ingin menjalankan ibadah puasa pertama bersama keluarga di kampung halaman.
“KAI berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada para pelanggan, dengan memastikan operasional yang lancar, peningkatan fasilitas, dan penerapan inovasi untuk kenyamanan perjalanan,” ungkap Luqman.
Sebagian besar penumpang kereta tujuan Yogyakarta, Jakarta, Bandung, dan Ketapang. Sebagai langkah antisipasi, KAI juga mengoperasikan kereta fakultatif setiap akhir pekan, seperti KA Arjuno Ekspres rute Malang – Surabaya Gubeng.
Untuk perjalanan selama bulan Ramadan, Luqman mengimbau calon penumpang untuk merencanakan perjalanan lebih awal. Pemesanan tiket bisa dilakukan hingga 45 hari sebelum keberangkatan melalui aplikasi Access by KAI, situs web kai.id, dan berbagai mitra penjualan resmi.
Selain itu, KAI juga mendorong pelanggan untuk memanfaatkan berbagai fitur digital yang disediakan, seperti pemesanan tiket online dan face recognition boarding gate untuk mempercepat proses check-in.