NGANJUK , MEMO.CO.ID – Kelompok penyedia jasa ( rekanan,red ) di Kabupaten Nganjuk menuding kuat adanya indikasi permainan pengondisian proyek di Dinas Pertanian dan Perkebunan setempat.
Menurut keterangan beberapa nara sumber , proyek yang ditata oleh panitia lelang adalah kegiatan fisik pembangunan 9 gudang penyimpanan bawang merah yang nilainya 9 milyar rupiah yang dianggarkan melalui dana APBN tahun 2016.
Dikatakan salah satu rekanan yang enggan namanya ditulis , kegiatan tersebut melekat di bidang Hortikultura . Disebut sebut pengondisian kegiatan tersebut justru langsung dikendalikan oleh Kepala BIdang Hortikultura yang merangkap sebagai Pejabat Pembuat Komitmen ( Ppkom ) dalam kegiatan tersebut .
Itu dibuktikan masih menurut nara sumber , meskipun proses lelangnya belum di umumkan melalui LPSE , namun diduga kuat sudah muncul nama pemenang yang siap mengeksekusi kegiatan tersebut.
Salah satu nama rekanan yang dirangkul oleh panitia untuk mengerjakan 9 paket gudang penyimpanan bawang merah tersebut menurut informasi yang didapat kelompok rekanan berinisial ” P “.
Hal itu dibuktikan masih dikatakan nara sumber ini , ketika para rekanan akan mendaftar menjadi peserta lelang melalui jalur online sangat kesulitan . ” Jalur onlinenya tidak bisa diakses ” terang nara sumber.
Setelah ditelusuri ternyata muncul rumor bahwa paket pekerjaan itu memang sudah diatata sedemikian rupa oleh pihak panitia lelang dengan menunjuk salah satu rekanan dengan bargening besar antara panitia lelang dengan pihak rekanan.
Ditanya waryawan bentuk bargening apa yang dilakukan antara rekanan dengan panitia lelang menurut nara sumber yang pasti terkait uang fee proyek . ” Untuk besaran uang fee saya kurang paham. Yang jelas tindakan panitia seperti itu jelas menyalahi Undang Undang yang mengatur tentang pengadaan barang dan jasa. Serta melanggar kode etik sesama penyedia jasa ,” tambahnya.
Sementara untuk memastikan kebenaran keterangan nara sumber tersebut , wartawan berusaha mengklarifikasi masalah ini kepada Ahmad Zakin selaku Kepala Bidang Hortikultura di Dinas Pertanian , namun saat ditemui di tempat kerjanya yang bersangkutan tidak ada ditempat. Dan saat dihubungi melalui telpon selularnya tidak ada respon . ( adi )