Example floating
Example floating
Megapolitan

Ini Dia! Proyek Mega Tanggul Raksasa Cegah Abrasi Memukau!

×

Ini Dia! Proyek Mega Tanggul Raksasa Cegah Abrasi Memukau!

Sebarkan artikel ini
Ini Dia! Proyek Mega Tanggul Raksasa Cegah Abrasi Memukau!
Ini Dia! Proyek Mega Tanggul Raksasa Cegah Abrasi Memukau!
Example 468x60

Ganjar Pranowo menanggapi rencana tersebut dengan berpendapat bahwa proyek Tol Tanggul Raksasa dapat diperpanjang hingga mencakup Pekalongan, Batang, Tegal, dan Brebes.

“Jika ini bisa dijadikan contoh dan dapat diselesaikan di Pekalongan, ada sedikit di Tegal dan Batang, serta ada sedikit lagi di Brebes, maka seluruh wilayah pantura di beberapa bagian dapat diselesaikan dengan menggunakan model ini,” ujar Ganjar.

Mas Dhito Lanjutkan

Menteri Koordinator dan Gubernur Jawa Tengah Bahas Rencana Proyek Tanggul Raksasa

Namun, pembebasan lahan menjadi tantangan karena beberapa bagian proyek Tol ‘Atlantis’ Semarang-Demak masih belum selesai akibat kendala ganti rugi untuk ‘Tanah Musnah’.

‘Tanah Musnah’ adalah tanah yang telah terkena abrasi dan kini berubah menjadi lautan. Aturan pembebasan lahan menyatakan bahwa warga tidak berhak menerima ganti rugi sebesar 100 persen dari Nilai Jual Objek Pajak (NJOP).

Namun, penolakan dari masyarakat sekitar membuat proyek ini mengalami hambatan. Meskipun begitu, progres proyek ini tetap berlanjut.

“Ganjarnya untuk Tol Semarang-Demak, tadi ada sosialisasi karena beberapa lahan di sana masuk kategori tanah musnah,” jelas Ganjar.

“Saat ini kami sedang melakukan sosialisasi agar cara pemberian ganti rugi atau yang sekarang disebut sebagai ganti untung dapat benar-benar melindungi masyarakat yang berada di kawasan antara Kota Semarang dan Demak,” tambahnya.

Proyek Giant Sea Wall di Jawa Tengah: Rencana Ambisius Menuju Perlindungan Pesisir yang Tantang

Penggunaan teknologi dan model yang tepat, seperti yang diterapkan di Amsterdam, menjadi inspirasi untuk proyek ini.

Airlangga Hartarto berharap bahwa Giant Sea Wall yang dibangun akan menjadi model yang dapat diterapkan di banyak wilayah pesisir utara Jawa, bukan hanya di Semarang-Demak, tetapi bahkan hingga pantai utara Jawa.

Selain berfungsi sebagai jalan tol, tanggul ini akan memberikan perlindungan dari abrasi air laut yang dapat menyebabkan kerusakan besar bagi kawasan pesisir.

Namun, proyek ini juga menghadapi beberapa tantangan, terutama dalam hal pembebasan lahan. Kendala ganti rugi ‘Tanah Musnah’, yaitu tanah yang terkena abrasi dan tidak lagi berbentuk tanah melainkan lautan, menjadi perhatian utama.

Warga yang berada di kawasan tersebut menghadapi kesulitan dalam menerima ganti rugi penuh atas tanah mereka sesuai dengan nilai jual objek pajak. Meskipun begitu, upaya sosialisasi terus dilakukan untuk mencari cara yang adil dan melindungi kepentingan masyarakat di sekitar proyek ini.

 

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Sandi Beri Sinyal Tolak Tawaran di Pilgub Jabar
Megapolitan

“Setelah mempertimbangkan secara seksama, merenungkan perjalanan politik kami,…

Berita

Otoritas Rusia telah menangkap empat tersangka yang diduga…

Ribuan Massa 212 Berkumpul di Monas Jakarta untuk Aksi Doa Solidaritas Palestina
Berita

Novel Bamukmin, Wakil Sekretaris Jenderal PA 212, menjelaskan…

Sensasi Asian Games 2023: Hangzhou Siap Bikin Sejarah Olahraga
Berita

Tahun ini, Hangzhou menjadi kota ketiga di Tiongkok…

Revolusi Besar! Cak Munir Siap Terbangkan PWI ke Era Digital
Megapolitan

Asydhad juga memberikan apresiasi kepada Direktur Utama Lembaga…

Heboh! Rekrutmen ASN 2023 Diserbu Ribuan Pelamar Berkualitas!
Megapolitan

Menteri Anas meyakinkan bahwa proses seleksi akan berlangsung…