NGANJUK,MEMO.CO.ID –
Ngeri ngeri gurih. Ada proyek bagi bagi sembako dengan obyek abang becak senilai 285 juta. Bila satu paket senilai 25 ribu, dana tersebut akan menyerap 11.400 abang becak. Jika dipotong administrasi proyek, masih cukup untuk 10 ribu abang becak. Adakah di Kabupaten Nganjuk jumlahnya ada sepuluh ribu lebih abang / tukang becak yang terjangkau dan terdistribusi merata ?
Untuk apa dan untuk siapa proyek tersebut ? Untuk pencitraan calon dari keluarga incumben ? Siapa pihak ketiga yang sudah melirik proyek tersebut ? Terlepas dari itu semua, pengumuman lelang di LPSE, sudah menimbulkan kecurigaan publik. Pasalnya, proyek bagi bagi sembako, tidak pernah muncul di website LPSE Pemkab NGanjuk.
Itu diketahui dari munculnya pengumuman lelang di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE ) 2017. Paket tender tersebut berbunyi “pengadaan sembako tukang becak kegiatan peningkatan kualitas pelayanan sarpras rehab kesejahteraan bagi keluarga PMKS”.
Nilai anggaran yang disediakan untuk paket lelang tersebut seperti yang tertera dalam LPSE sebesar Rp 285,41 juta. Menurut informasi yang dihimpun dalam waktu dekat ini sudah muncul pemenang tender. Dan selanjutnya barang berupa paket sembako segera dibagikan kepada ratusan atau bahkan ribuan tukang becak yang tersebar diseluruh wilayah Kabupaten Nganjuk.
” Baru tahun ini LPSE mengumumkan lelang pengadaan sembako tukang becak, tahun tahun sebelumnya tidak pernah ada,” tutur AS.Cahyo Basuky aktifis LSM Masyarakat Peduli Pelayanan Publik (MP3).
Menurut Cahyo bukan aneh tapi sedikit mengejutkan kenapa munculnya lelang bersamaan pada saat musim jelang pilkada. ” Hal ini akan muncul beragam asumsi ditengah masyarakat,” ucapnya juga.
Dengan pengumuman di LPSE tersebut lebih lanjut dikatakan dia berbau muatan politik untuk mendulang kemenangan salah satu bakal calon.
Disinggung pula oleh aktifis LSM senior ini bahwa munculnya paket lelang tersebut karena ada campur tangan dari badan anggaran (banggar) DPRD Nganjuk. ” Tanpa ada persetujuan dari dewan tidak mungkin bisa muncul di LPSE,” ucapnya juga.
Sampai berita ini ditulis lelang paket pengadaan sembako tukang becak tersebut belum diketahui berasal dari satuan kerja ( Satker ) mana. Jadi untuk sementara belum bisa konfirmasi dengan pihak pengelola anggaran (PA) atau kepada pejabat pembuat konitmen (PPKOM).(adi)