“Saat sebelum peristiwa, saya dan perangkat (dusun) telah cemas dan telah membawa asset dusun ke rumah,” ungkapnya.
Dia meneruskan bangunan kantor dusun itu dibuat tahun 2017 lalu, tetapi karena bahan bangunan yang dipakai kwalitasnya buruk bangunan yang berumur 5 tahun itu telah keropos.
Untuk saat ini, Tarzan menerangkan, layanan warga dipindahkan ke rumahnya. “Sekarang ini layanan warga untuk saat ini dipindahkan ke rumah saya ini. Saya berharap pemerintahan (Kabupaten Probolinggo) selekasnya menolong supaya dusun ini punyai kantor yang pantas. Untuk dana dusun kan tidak dapat dibuat bangun itu,” harapnya.
Dalam pada itu, Kanit Binmas Polsek Kotaanyar, Bripka Soewondo menjelaskan, pihak kepolisian sudah mengawasi keadaan bangunan itu. “Kami dari TNI dan Polri sudah mengawasi lokasi. Memang kronis keadaannya, kami akan menolong pihak dusun kelak dengan semampu kami,” tegasnya.