Di saat bertemu terakhit kali itu, Masrukin mengeluh sakit kepada Kasmadi. Kasmadi mengaku tidak sampai berfikir ke arah ke mkejadian penemuan mayat tersebut.
Waktu itu, Kasmadi hanya berfikir bahwa orangtua, memang harus menjaga kesehatannya, kalau tidak akan merasakan sakit, karena terbawa umur. “Jadi saksi ini terakhir bertemu dengan korban pada Sabtu lalu,” kata Kasubag Humas Iptu Tri Sakti, mandipingi Kapolres Tulungagung AKBP Handono Subiyakto.
Masih jelas perwira polisi yang membidangi kehumasan tersebut, sambil mengingat ingat bahwa rumahnya tidak pernah dbuka, apalagi ingat dengan ucapan Masrukin yang sempat mengeluh kesakitan, dia mengajak tetangg akanan kiri untuk melihat dan menyapa kakek sebatang kara itu.
Alih alih, nyambangi tetangga, bila memang sakit keras, ternyata, warga malah menemukan dia dalam kondisi sudah menjadi mayat dengan kondisi suah membusuk. Apa yang dipikirkan dan rasa curiga dari Kasmadi ternyata terjadi. Saat iotulah, dia bersama warga melaporkan kejadian itu ke Mapolres Tulungagung.
Petugas dari Polsek Karangrejo, langsung terun untuk melakukan penyelidikan di TKP penemuan nmayat, dan melakukan evakuasi korban, untuk dibawa ke rumah sakit. Saat ditemukan , kakek yang hidup sebatang kara itu, dalamk kondisi terlentang, mengenakan celana panjang jenas tanpa baju. ( wot )