Pekanbaru, Memo.co.id
Nekat mau bunuh diri, tapi takut mati. Meskipun sudah memanjat tower salah satu operator seluler, namun, setelah di ketinggian rencana bunuh diri gagal. Indra, usia 25 tahun, warga Jl Duyung Kelurahan Tengkareng Barat Pekanbaru, mengurungkan niatnya untuk bunuhdiri.
Aksi nekat Indra memanjat tower salah satu operator seluler di Jalan Duyung, Kelurahan Tengkerang Barat, Pekanbaru, diketahui warga sejak pagi. Awalnya warga hanya mengira pekerja yang sedang memperbaiki tower, namun tidak kunjung turun.
Sampai akhirnya warga curiga dan menghubungi polisi. Ternyata, Andri memanjat tower karena akan bunuh diri. “Saya sudah lihat dia (Indra) sejak pukul 08.00 WIB,” ujar salah seorang warga bernama Iris kepada wartawan.
Berapa warga semula tidak peduli, tapi setelah cukup lama barulah ketahuan Andri hendak bunuh diri. Polisi tiba di lokasi setelah mendapat informasi dari warga kemudian berupaya meminta Indra turun namun tidak digubris. Warga sekitar juga mulai memadati lokasi dan meminta turun namun permintaan ditolak. Indra bersikukuh bertahan.
Polisi mencari tahu penyebab Indra memanjat tower. Penyelidikan dilakukan ke istrinya dan diketahui kalau Indra memanjat tower karena terlibat pertekaran dengan istrinya karena membawa perempuan lain ke rumah.
Istrinya dihadirkan dan diminta untuk membujuk suaminya. Melalui megaphone suara sang istri merayu agar Indra mau turun. Akhirnya, Indra bertahan diatas tower mengurungkan niatnya melompat dan ingin turun.
Kasatreskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bimo Arianto mengatakan Indra saat ini sudah aman dan kembali bersama istrinya. ” Alhamdulillah tadi upaya penyelamatan bisa dilakukan.” kata Bimo. ( nu )