Example floating
Example floating
Jatim

Pria Asal Kaliwates Ngamuk di Pondok Pesantren Milik Gus Firjaun Barlaman

×

Pria Asal Kaliwates Ngamuk di Pondok Pesantren Milik Gus Firjaun Barlaman

Sebarkan artikel ini
Pria Asal Kaliwates Ngamuk di Pondok Pesantren Milik Gus Firjaun Barlaman
Example 468x60

Firjaun lantas memerintahkan W dibawa ke pondok. “Setelah agak tenang, saya tinggal untuk salat Magrib. Selesai salat, saya datangi lagi, saya tanya baik-baik: ada masalah apa. Dia tidak menjawab, diam saja,” katanya.

Firjaun meminta kepada W agar pulang. “Kalau begini, kamu pulang saja dulu,” katanya.

Mas Dhito Lanjutkan

Firjaun kemudian menyerahkan penanganan W kepada santri-santrinya. Ia memilih kembali ke rumah dinas, karena seharian belum pulang. “Saya capek sekali. Tadi banyak tamu,” katanya.

Saat hendak pulang, Firjaun kembali dikabari bahwa W kembali ngamuk dan melempar salah satu santri dengan batu bata. “Ketimbang jadi masalah, saya ajak dia pulang. Dia tidak mau pulang. Sama teman-temannya akhirnya setengah dipaksa,” katanya.

W berontak saat tangan dan tubuhnya dipegangi banyak orang. Firjaun akhirnya menelepon Kepala Kepolisian Sektor Kaliwates Ajun Komisaris M. Zaenuri. Polisi pun datang mengamankan W. “Beritanya memang macam-macam. Katanya saya yang diserang,” katanya. Gara-gara perbuatan W, jendela di kediaman keluarga besar yang menyatu dengan pesantren pun rusak.

Menurut keterangan S (62), paman W, keponakannya itu sudah menjadi jemaat Gus Diyak Ulhaq, keponakan Firjaun, selama tiga tahun. Informasi yang diterima polisi, W mengenal santriwati, namun cintanya bertepuk sebelah tangan. Selain itu, sejumlah usaha yang dibukanya mulai dari berjualan kue leker, nasi goreng, hingga baju selalu mengalami kerugian.

 

Baca Juga  Debat Ketiga Pilkada Kota Blitar, Ibin-Elim Optimis Menang

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.