Presiden Jokowi Mendorong Upaya Hindari Middle Income Trap

Presiden Jokowi Mendorong Upaya Hindari Middle Income Trap
Presiden Jokowi Mendorong Upaya Hindari Middle Income Trap

MEMO

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti pentingnya menghindari middle income trap bagi Indonesia agar bisa meraih status sebagai negara maju. Dengan optimisme tinggi, Jokowi meyakini bahwa Indonesia memiliki peluang emas untuk mencapai tujuan ini dalam tiga periode kepemimpinan presiden.

Bacaan Lainnya

Rahasia Indonesia Menuju Status Negara Maju Terungkap!

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengingatkan bahwa Indonesia kini sedang berada dalam momentum berharga untuk mewujudkan status sebagai negara maju. Dengan keyakinan yang tinggi, ia meyakini bahwa Indonesia mampu meraih prestasi ini dalam tiga masa kepemimpinan presiden.

Pernyataan ini bukanlah sekadar pendapat pribadi beliau, namun Jokowi merujuk pada berbagai lembaga baik dari dalam negeri maupun internasional. Antara lain Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), International Monetary Fund (IMF), serta World Bank atau Bank Dunia.

Dalam konteks ini, Presiden Jokowi menegaskan bahwa pengelolaan negara harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak terjebak dalam middle income trap, sebagaimana yang dialami oleh sejumlah negara di Amerika Latin pada periode tahun 1950 hingga 1970.

“Dalam sejarah peradaban suatu negara, kesempatan besar biasanya hanya datang sekali. Namun, tidak semua negara mampu memanfaatkan kesempatan tersebut dengan optimal,” ungkap Jokowi.

Indonesia Berpotensi Menjadi Negara Maju dalam Tiga Kepemimpinan Presiden

Dampaknya, beberapa negara di Amerika Latin masih tetap berada dalam kategori negara berkembang hingga saat ini. Bahkan, ada yang mengalami penurunan status menjadi negara miskin.

“Mari kita hindari nasib serupa bagi Indonesia. Kita harus memanfaatkan momentum ini untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju, terutama ketika kita menghadapi bonus demografi di mana salah satu kunci kesuksesannya terletak pada kualitas dan produktivitas generasi muda kita,” jelasnya.

Pos terkait