Menteri Dalam Negeri Thailand, Anutin Charnvirakul, mengambil langkah tegas dengan melarang pembakaran jerami. Para pelanggar kebijakan ini diancam dengan hukuman. Sementara itu, transportasi umum gratis mulai diberlakukan pada Sabtu, 25 Januari 2025, sebagai upaya tambahan untuk mengurangi polusi di ibu kota.
Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, menyerukan tindakan lebih tegas, termasuk pengendalian pembangunan di Bangkok dan kerja sama regional untuk menangani polusi lintas negara.
Penutupan sekolah ini terjadi bersamaan dengan laporan Unicef yang menyatakan bahwa 242 juta anak terdampak oleh guncangan iklim sepanjang 2024. Laporan tersebut juga menyoroti polusi udara sebagai salah satu dampak perubahan iklim yang memperburuk kondisi kesehatan masyarakat.