Sementara Kepala Sekolah TK PKK Tunas Muda I, Supiyati Ningsih mengaku tidak tahu pasti alasan mengapa bangunan yang ditempati anak-anak belajar disegel oleh pemilik tanah.
“Mereka terpaksa belajar di teras depan ruang kelas yang disegel. Saya tidak tahu pasti apa permasalahannya. Saya tahu kalau sekolah itu ditutup dari wali murid,” tuturnya.
Akibat penyegelan itu, sebanyak 83 siswa yang bersekolah di sana terlantar karena empat ruang kelas dan satu kantor guru disegel oleh pemilik tanah.