Surabaya, Memo.co.id
Polisi sudah mengidentifikasi pelaku pembunuhan terhadap pembantu rumah tangga di Perumahan Puncak Permai Surabaya, Tasri. Pelaku satu orang dengan motif pembunuhan adalah pencurian barang mewah. Ciri ciri lengkap pelaku juga sudah dikantongi petugas.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Shinto Silitonga mengatakan, ciri satu orang yang diduga pelaku pembunuhan itu telah teridentifikasi. “Itu berdasarkan analisa dari kamera CCTV,”kata Shinto
Sedangkan, terkait motif yang dilakukan, Shinto menduga pembunuhan itu bermotif pencurian dengan kekerasan. Tujuannya adalah mencari barang berharga, karena aksi pelaku diketahui korban, sehingga pelaku pun menikam korban.
Perkiraan motif pelaku dari pihak kepolisian adalah murni pembunuhan yang dilatarbelakangi sebab tertentu dan motif pencurian dengan kekerasan sebab tujuan pelaku mencari barang berharga, karena aksi pelaku diketahui korban maka pelaku melakukan penikaman tersebut.
“Korban meninggal diperkirakan antara pukul 03.00 WIB hingga 05.00 WIB, dengan luka yang cukup serius di leher belakang berupa tikaman, dan luka pada leher kiri akibat tebasan senjata tajam,”ujar Shinto.
Shinto menambahkan, polisi juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap empat orang saksi. Saksi saksi yang diperiksa, diantaranya pemilik rumah, PRT lainnya yang bekerja di rumah itu, serta dua orang satpam yang bertugas di perumahan itu.
Sebagaimana diberitakan Memo sebelumnya, Pelaku yang wajahnya terekam CCTV mengenakan jaket dengan penutup kepalanya itu masuk ke dalam rumah lewat pintu dapur belakang. Lantas, pelaku masuk ke arah kamar Tasri yang ada di lantai 1 atau tidak jauh dari dapur.
Pelaku disinyalir usai menghabisi korban, menuju ke arah dapur sambil menenteng pisau. Selain dari CCTV, hal itu terlihat dari ceceran darah di lantai yang sudah sedikit mengering.
Pelaku juga terlihat di CCTV sedang berjalan mondar-mandir di dapur. Kemudian pelaku membuka kulkas dan seperti sedang mencari sesuatu.
Ia mengambil gelas di atas rak lalu mengambil air minum dari galon air mineral di dekat pintu dapur. Pelaku meminum air tersebut dan meninggalkan gelas yang tadi digunakannya di atas meja.
Kemudian tersangka keluar rumah lewat pintu dapur belakang yang tadinya dipakai masuk untuk menghabisi korban.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga mentatakan bahwa pihaknya masih belum bisa menentukan motivf dibalik belakang pembunuhan itu. ” Kami masih bekerja untuk mengumpulkan bukti yang ada. Yang jelas kami masih memeriksa saksi untuk menguak kejadian ini,” terangnya.
Berbekal hasil olah TKP dan penyelidikan tim identifikasi Polrestabes Surabaya, dilenghkapi dengan rekaman CCTV di rumah milik Simon tersebut, petugas mulai pengembangkan penyelidikannya dengan cara SOP yang sudah biasa dilakukan penyidik. Saksi saksi mulai dimintai keterangan, untuk mempersempit penyelidikannya agar lebih fo9kus dan mengerah pada tersangka. ( mar )