Polda Metro Jaya memastikan tak akan menggunakan peluru api dalam mengamankan aksi demonstrasi yang akan digelar mahasiswa pada, Senin (11/4/2022) besok. Pengamanan akan dilakukan secara humanis.
Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan menanggapi pernyataan Menko Polhukam Mahfud Md yang meminta aparat tak melakukan kekerasan dan menggunakan peluru tajam saat pengamanan demonstrasi.
“Tentunya pengamanan demo yang kita lakukan tentunya secara humanis,” kata Zulpan saat dihubungi, Minggu (10/4/2022).
Dia juga memastikan bahwa pengamanan BEM Seluruh Indonesia (SI) besok juga tak menggunakan peluru tajam. Hal tersebut juga telah menjadi perhatian dan arahan dari Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran.
“Pelayanan yang kita kedepankan seluruh peserta demo itu langkah-langkah yang kita lakukan serta tidak menggunakan peluru tajam juga. Ya itu sudah menjadi arahan pimpinan polda seperti itu,” jelasnya.
Sebelumnya, Menkopolhukam Mahfud MD menyampaikan pesan kepada Kapolri melalui Wakil Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri Irjen Pol Merdisyam untuk tidak ada kekerasan saat menjaga dan mengawal aksi unjuk rasa mahasiswa.
“Dalam menghadapi rencana unjuk rasa itu, pemerintah sudah melakukan koordinasi dengan aparat keamanan dan penegak hukum, agar melakukan pelayanan dan pengamanan sebaik-baiknya, tidak boleh ada kekerasan, tidak membawa peluru tajam, juga jangan sampai terpancing provokasi,” kata Mahfud.