Kombes Dekananto menyatakan dalam pertemuan itu pimpinan perguruan silat telah sepakat bahwa sejumlah persoalan-persoalan yang terjadi belakangan ini diserahkan ke pihak kepolisian untuk diproses secara hukum.
“Tetapi ke depan kita berharap kepada perguruan-perguruan punya tanggung jawab untuk mencegah dan meminimalisir terjadinya potensi konflik di tingkat akar rumput,” katanya.
Dia menilai pengaruh media sosial yang cukup luar biasa sehingga bisa mempengaruhi potensi gesekan.
“Sehingga silaturahmi ini sangat penting dan akan membuat sistem lembaga yang nantinya membentuk komunikasi di tingkat Polda, kabupaten, kecamatan dan desa, agar masing-masing perguruan pencak silat bisa berkomunikasi,” katanya.
Polda Jatim akan terus melakukan evaluasi faktor-faktor penyebab bentrokan di akar rumput perguruan silat dengan data-data yang telah diperoleh. Selanjutnya membuat sistem agar hal tersebut tak lagi terjadi.