Planet Labs Ungkap Gambar Tiruan USS Gerald R. Ford di Gurun

Planet Labs Ungkap Gambar Tiruan USS Gerald R. Ford di Gurun
Planet Labs Ungkap Gambar Tiruan USS Gerald R. Ford di Gurun

MEMO

China kembali mencuri perhatian dunia pertahanan dengan pembuatan tiruan kapal induk USS Gerald R. Ford di Gurun Taklamakan. Planet Labs berhasil mengabadikan gambar kapal tiruan ini pada 1 Januari 2024, mengungkapkan detail empat jalur ketapel yang menandai bagian deknya.

Bacaan Lainnya

Kehebohan ini menjadi bagian dari upaya terus-menerus China dalam menguji dan meningkatkan kekuatan rudal perangnya.

Tiru Kapal Induk AS untuk Uji Rudal

Kapal induk USS Gerald R. Ford dari Amerika Serikat (AS) terlihat berada di tengah gurun China, bukan di lokasi aslinya, melainkan sebagai replika khusus yang dibuat untuk menguji rudal negara tersebut. Temuan ini berasal dari Planet Labs, yang mengambil gambar di Gurun Taklamakan pada tanggal 1 Januari 2024.

Gurun Taklamakan sendiri terletak di Xinjiang, sebelah barat laut China, dan konon menjadi tempat pelatihan untuk serangan rudal. USS Gerald R. Ford, sebuah kapal raksasa dengan panjang lebih dari 1.000 kaki atau 304 meter, berhasil direplikasi oleh China.

Insider melaporkan bahwa dalam gambar, tiruan kapal tersebut terlihat memiliki empat jalur ketapel yang terdapat di bagian dek, seperti yang diungkapkan pada Senin (15/1/2024).

Kehadiran kapal tiruan ini sebenarnya sudah dilaporkan sejak tahun sebelumnya, dengan The War Zone menyebutkan bahwa proses pembuatannya dimulai pada November 2023. Analisis citra satelit dari masa lalu oleh The War Zone menunjukkan bahwa garis besar kapal tersebut sudah terlihat sejak lama sebelum bentuk fisiknya terlihat.

Proses Pembuatan Tiruan Kapal Induk China: Analisis The War Zone

Selain tiruan USS Gerald R. Ford, China juga diketahui menciptakan beberapa replika atau target lain dari kapal perang AS, termasuk perusak Arleigh Burke yang berhasil diabadikan oleh Planet Labs. Gambar lain menunjukkan sebuah sistem yang memiliki kemampuan bergerak maju mundur, seperti yang dilaporkan pada November 2021.

Pos terkait