Makasar, Memo.co.id
GOR Sudiang Makasar, yang bereada di Jl Pajaiyang Kecamatan Biringkaya Makasar, tidak terurus. Pemerintah Makasar membiarkan kondisi stadion tersebut hingga bangunan retak retak. Semantara itu, retribusi dari pemerintah terus dikenakan terhadap setiap pengunjung. Rata rata 2000 karcis retribusi masing masing seharga Rp. 2000 terjual habis.
Di sekitar GOR tersebut, memang tergolong ramai. Maklum, tempat tersebut dijadikan pusat jalan jalan warga sekitar. Selain berolahraga ringan, juga sebagai tempat berkumpulnya para pedagang kaki lima. Setiap minggu, tidak pernah sepi. ” Hanya saja, pemerintah yang kurang memperhatikan lokasi ini. Seharusnya, stadion ini juga dibangun. Pemerintah jangan hanya memungut retribusi karcis saja,” kata beberapa pedagang di lokasi tersebut.
Salah seorang petugas karcis di GOR, mengatakan hampir 2000 lebih tiket habis. Tarif tiket untuk masuk Ke Gor,Rp.2000,-. Terlihat sekali ternyata para warga berdatangan dari berbagai sudut. Mereka ada yang cuma untuk jalan-jalan ataupun berberlanja. Ada juga yang ingin ikut senam pagi. Di dalam Gor Sudiang banyak para penjual berjajaran, mulai dari penjual elektronik hingga tempat karaoke.
Sementara itu, di luar stadion, terlihat hampir penuh berjajar kendaran motor dan mobil yang berparkir di sekitar GOR Sudiang, baik roda empat maupun roda dua. Keramaian warga disini terjadi setiap hari minggu pagi jam 06.00 – 12.00.Wita. ” Saya berharap kepada Pemerintah, khususnya pemerintah daerah supaya lebih di kembangkan lagi baik sarana maupun prasarananya. Untuk menjadikan GOR ini sebagai tempat favorit untuk berwisata maupun berjalan-jalan oleh warga sekitar khususnya masyarakat Makasar,” kata beberapa warga berharap banyak kepedulian pemerintah setempat.
Tampaknya Bangunan Gor ini tidak terurus lagi oleh pemerintah. Banyak tembok-tembok yang sudah rusak. GOR terlihat jorok dan kotor. banyak sampah. Karena setiap hari Minggu tempat ini di jadikan warga sebagai ajang tempat kuliner atau tempat untuk jalan -jalan. Sejauh ini sudah di bangun ruko2 kecil yang baru terbuat dari kayu dan seng di sebelah utara GOR , Ruko ini sudah di sewahkan oleh pihak pemerintah daerah kepada warga di sekitar untuk berjualan. Kebanyakan yg di isi ruko2 tersebut banyak diantaranya penjual pakain celana.tas sepatu. ( Ciswadi Muktiono )